BerandaNewsLiputan Jam Malam di Aceh: Kuasa Corona ‘Mengusir’ Warga (1)

Liputan Jam Malam di Aceh: Kuasa Corona ‘Mengusir’ Warga (1)

Published on

Penerapan jam malam berlangsung di Aceh saat pandemi Covid-19 melanda dunia. Ditetapkan Forkopimda Aceh sebagia upaya mencegah penyebaran virus corona, tentara menjaga jalan, mengawal agar warga tak keluar rumah.

Tentara itu setengah berteriak memberi perintah kepada rekannya, “putarkan, putarkan, kalau dia mau cari kopi. Apa dia nggak tahu jam malam,” katanya. Sang rekan menghampiri dua pengendara motor, memberi penjelasan. Sambil tersenyum, warga memutar arah kembali.

Pemandangan itu terlihat tepat pukul 21.30 WIB, Rabu (1/4/2020), ketika dua warga itu berusaha menerobos batas portal jalan yang dipasang di Simpang Kantor Kodim 0101/BS, sekitar seratus meter dari gerbang masuk Masjid Raya Baiturrahman, Banda Aceh.

Tak lama berselang, sebuah motor dari arah jembatan Pante Pirak juga melaju dan dihentikan aparat. Pengendara itu diminta memutar arah, pulang ke rumah. Semuanya dilakukan dengan simpati, sambil menjelaskan aturan yang telah diberlakukan untuk mencegah penyebaran virus corona.

Penjagaan berlangsung ketat di sana, jika tak jelas tujuan, tak bakalan lewat. “Malam ini sudah lumayan sepi, beda dengan malam pertama pemberlakukan jam malam,” kata Sabrun, seorang anggota TNI yang berjaga di sana.

Tak jauh dari sana, pemandangan sama terlihat di Simpang Lima. Jalan yang mengarah ke jembatan Pante Pirak dijaga ketat. Praktis, salah satu persimpangan terpadat di Ibu Kota Aceh itu, sepi lalu lintas.

Saat TNI sedang berjaga, tiba-tiba sebuah mobil plat merah lewat. “Mau kemana pak,” tanya seorang tentara. “Saya mau ke pendopo (gubernur),” kata pengendara sambil menunjukkan sebuah badge. Kami mengenalnya, seorang PNS yang baru pulang bertugas di kantor Gubernur. Tak lama kemudian, portal jalan dibuka, mobil melaju pelan.

Suasana dari Simpang Lima menuju ke jalan Panglima Polem kawasan Peunayong, bak kota ‘hantu’. Jejeran pertokoan yang biasanya ramai, tertutup rapat dari aktivitas warga. Beberapa mobil pemilik toko terlihat parkir di luar, sebagian lampu jalan dimatikan.

Tentara berjaga di Simpang Kodim, Banda Aceh.
Banda Aceh sepi saat jam malam karena Corona. Foto: Abdul Hadi/acehkini

Lengang juga terpantau di pintu masuk Kota Banda Aceh, atau sekitar jalan nasional Banda Aceh-Medan. Dalam rapat teleconference lintas sektor Satuan Kerja Pemerintah Aceh (SKPA), pada Selasa (31/3), Plt Gubernur Aceh, Nova Iriansyah telah meminta Kepala Dinas perhubungan Aceh, untuk memantau bus penumpang.

Nova mengimbau agar bus pengangkut penumpang dari luar Aceh untuk sementara waktu tidak beroperasi di malam hari, kecuali angkutan pengangkut barang. “Stop dulu selama pemberlakuan jam malam,” kata Nova.

Virus Corona telah mampu ‘mengusir’ warga di jalanan, setelah Pemberlakuan jam malam di Aceh ditetapkan sejak Minggu (29/3), sesuai maklumat bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Aceh. Aturan itu berlaku sampai Jumat (29/5/2020).

Maklumat itu diputuskan bersama oleh Wali Nanggroe Aceh, Malik Mahmud Al Haytar; Plt Gubernur Aceh, Nova Iriansyah; Ketua DPR Aceh, Dahlan Jamaluddin; Kapolda Aceh Wahyu Widada; Panglima Kodam Iskandar Muda, Teguh Arief Indratmoko; dan Kepala Kejaksaan Tinggi Aceh, Irdam.

Salah satu poinnya adalah mengimbau masyarakat agar tidak melakukan aktivitas di luar rumah, saat penerapan jam malam sejak pukul 20.30 WIB sampai pukul 05.30 WIB. Kebijakan itu dipicu setelah meningkatkan jumlah warga positif terjangkit COVID-19 di Aceh. Sampai saat ini tercatat 5 warga positif virus corona, satu di antaranya telah meninggal dunia. []

Follow konten ACEHKINI.ID di Google News




Artikel Terbaru

2 Masjid dari Aceh Masuk Nominasi Anugerah Masjid Percontohan dan Ramah 2024

Sebanyak dua masjid dari Aceh terpilih masuk nominasi Anugerah Masjid Percontohan dan Ramah tahun...

USK Terjunkan Mahasiswa MBKM ke Hutan Adat

Universitas Syiah Kuala (USK) Banda Aceh menerjunkan Mahasiswa Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) ke...

Bustami dan Fadhil Rahmi Resmi Daftar ke KIP Aceh, Kenang Mendiang Tu Sop

Bakal calon gubernur Aceh Bustami Hamzah bersama wakilnya M Fadhil Rahmi secara resmi mendaftar...

Pj Bupati Iswanto Kalungkan Medali Juara Dayung PON XXI

Penjabat (Pj) Bupati Aceh Besar Muhammad Iswanto bersama Pengurus Pusat Cabor Dayung mengalungkan medali...

Bustami Gandeng Fadhil Rahmi Gantikan Tu Sop di Pilgub Aceh 2024

Bakal calon gubernur Aceh Bustami Hamzah menggandeng M Fadhil Rahmi sebagai wakilnya di pemilihan...

More like this

2 Masjid dari Aceh Masuk Nominasi Anugerah Masjid Percontohan dan Ramah 2024

Sebanyak dua masjid dari Aceh terpilih masuk nominasi Anugerah Masjid Percontohan dan Ramah tahun...

USK Terjunkan Mahasiswa MBKM ke Hutan Adat

Universitas Syiah Kuala (USK) Banda Aceh menerjunkan Mahasiswa Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) ke...

Bustami dan Fadhil Rahmi Resmi Daftar ke KIP Aceh, Kenang Mendiang Tu Sop

Bakal calon gubernur Aceh Bustami Hamzah bersama wakilnya M Fadhil Rahmi secara resmi mendaftar...