Agus Muliadi sudah beberapa tahun ini berselancar di internet menggunakan laptop atau telepon pintar. Anak muda usia 25 tahun asal Desa Jaboi, Sukajaya, Kota Sabang, Aceh, ini mencari ide dan berkreasi di ruang maya.
Meski tinggal di daerah terluar di ujung paling barat Indonesia, Agus tak punya kendala dalam koneksi internet. Sebab, layanan IndiHome tersambung ke Sabang via kabel optik bawah laut.
“Sudah beberapa tahun ini saya menggunakan layanan IndiHome di Sabang, kecepatan koneksinya baik,” kata Agus kepada acehkini Sabtu (6/5/2023).
Kota Sabang terpaut sekitar 1-2 jam jarak perjalanan laut dari Kota Banda Aceh—ibu kota provinsi. Berada di Pulau Weh, daerah ini menjadi kota paling barat yang berbatasan dengan Samudra Hindia. Dan, IndiHome menjadi satu-satunya koneksi WiFi di daratan terluar Indonesia itu.
Di Kota Sabang ini pula tugu nol kilometer Indonesia berdiri kokoh. Karenanya, lahirlah slogan dari Sabang sampai Merauke.
Bagi Agus, koneksi IndiHome sangat membantu pekerjaannya sebagai kreator desain grafis. “Di mana memudahkan saya mencari inspirasi desain di laman web,” katanya. Selain itu, Agus kerap mengunduh bahan desain seperti ilustrasi di internet.
Karya desain grafis yang dihasilkan Agus kemudian diunggah di media sosial tempatnya bekerja. Ada juga karya tersebut dicetak sebagai spanduk.
Nadia Resa, warga Kota Sabang lainnya, telah akrab dengan koneksi IndiHome sejak masih sekolah menengah atas. “Kurang lebih tujuh tahun lamanya,” kata perempuan berusia 24 tahun ini, pada Selasa (9/5/2023).
Saat IndiHome mulai tersambung ke Sabang, rumah Nadia Resa termasuk yang awal berlangganan. Itu sebabnya ia terhubung ke dunia luar hanya dari rumah. Seiring bertambahnya waktu, sekarang Resa menggunakan layanan IndiHome di mana saja di Kota Sabang, seperti warung kopi dan kafe.
“Saya menggunakannya untuk keperluan sehari-hari seperti komunikasi, belajar, bekerja, hiburan, dan akses informasi,” kata Resa.
Resa kerap berkreasi melalui internet. Ia mengeksplorasi banyak hal, misalnya mengedit video, mencari referensi untuk kebutuhan pekerjaan, atau sekadar mencari ide. “Saat ini kerjanya di sales sebuah perusahaan, jadi perlu referensi untuk branding produk,” tuturnya.
Bukan saja warga setempat, koneksi IndiHome di sana juga dimanfaatkan wisatawan dari luar. Farhan misalnya mengunggah video liburannya di Sabang ke media sosial begitu singgah di warung kopi yang terpasang IndiHome.
Koneksi IndiHome di Sabang tersambung melalui kabel optik bawah laut sepanjang 44 kilometer dari daratan Kota Banda Aceh. Selain ini, di Aceh kabel optik juga tersambung di Pulau Simeulue sepanjang 142 kilometer dari daratan Bakongan, Aceh Selatan.
Pembangunan infrastruktur digital ke daerah 3T (terdepan, terluar, dan tertinggal), seperti di Sabang menjadi fokus Telkom. “Telkom terus fokus membangun infrastruktur ke seluruh daerah-daerah khususnya ke area 3T untuk menggali potensi ekonomi digital,” kata Direktur Utama Telkom Ririek Adriansyah.
Karena itu, pada medio 2021, IndiHome telah meluncurkan program Pesona Aceh bertujuan sebagai connectivity untuk menguatkan posisi layanan berbasis jaringan fiber terluas di Indonesia.
Dalam kesempatan itu, turut diresmikan enam Wifi.id Corner IndiHome (WiCo) di enam titik di Aceh. Salah satunya di Kilometer Nol Indonesia di Kota Sabang.
Fasilitas itu menyediakan koneksi internet stabil dengan kecepatan internet hingga 100 Mbps dan fasilitas yang lengkap seperti kursi, meja, dan aliran listrik.
“Diharapkan dengan adanya Wifi.id Corner IndiHome ini dapat menjadi lokasi yang tepat bagi para komunitas di Aceh untuk berkreasi dan menggali ide-ide menarik,” kata Direktur Consumer Service Telkom Venusiana.
Secara umum di Aceh koneksi IndiHome telah menjangkau seluruh kabupaten dan kota yang berjumlah 23 atau 289 kecamatan dan 6.497 desa.
Namun di Sabang, kehadiran IndiHome bagian mewujudkan keadilan digital di Indonesia. “IndiHome optimis, dengan pemerataan akses internet dari Sabang sampai Merauke yang telah Telkom hadirkan sangat berdampak dalam mendukung kemandirian ekonomi masyarakat dan terwujudnya kedaulatan digital di Indonesia,” kata VP Marketing Management Telkom E Kurniawan
Sementara itu, Agus dan Resa menaruh harapan besar pada IndiHome supaya layanannya makin maksimal, terutama di daerah terluar seperti Kota Sabang. Agar mereka yang berada di daerah terluar bisa terus menjangkau dunia. “Semoga IndiHome di Sabang semakin tersebar di seluruh pelosok desa,” kata Agus. []