Kernet bus penumpang Putra Pelangi menghajar seorang remaja berusia 17 tahun. Ari (29), kernet itu, kadung marah setelah kaca jendela busnya dilempar dengan batu saat melintas di Jalan Banda Aceh-Medan, Gampong Meunasah Nga, Lhoksukon, Aceh Utara, Jumat (7/4/2023) malam.
Kepala Seksi Humas Kepolisian Resor Aceh Utara Inspektur Satu Bambang mengatakan, kaca bagian kiri bus BL 7675 AA itu nyaris pecah berhamburan. Sekelompok remaja yang melempar itu ditangkap sopir dan kernet.
“Salah satu dari tiga remaja yang diamankan yaitu A (17) mendapat pukulan mentah dari kernet bus yang marah dan membuat memar wajah pelaku pelempar bus itu,” kata Bambang, Sabtu (8/4/2023).
Pemukulan itu terjadi di dalam bus ketika tiga remaja yang ditangkap sopir dan kernet itu dibawa menuju terminal Lhoksukon. Mereka diturunkan di loket. Orang tuanya lantas menyusul ke sana.
Menurut Bambang, di terminal keributan nyaris terjadi karena ayah remaja itu marah anaknya dipukul. Namun duluan dilerai warga sekitar. “Kemudian orang-orang yang terlibat keributan ini dibawa ke Polsek Lhoksukon,” ujar Bambang.
Di kantor polisi, kernet bus dan ayah pelempar bus itu berdialog buat mencapai kesepakatan mengakhiri masalah itu.
“Setelah melalui upaya dialog dan mediasi yang difasilitasi Polsek Lhoksukon, perkara pelemparan bus dan pemukulan ini berakhir secara keadilan restoratif, kedua pihak bersepakat berdamai dan tidak saling menuntut di kemudian hari,” katanya.[]