Satu keluarga asal Desa Rikit Musara, Kecamatan Permata, Kabupaten Bener Meriah, Aceh, hanyut di sungai Weh Reseh. Peristiwa ini diduga terjadi pada 27 Januari 2025, tapi kabar hilangnya mereka baru diketahui pada Rabu (5/2/2025).
Menurut polisi, keluarga itu terdiri dari ayah, ibu, dan dua anaknya. Pencarian di sekitar sungai tersebut sejak Kamis menemukan tiga di antaranya dalam kondisi meninggal, sedangkan seorang masih hilang.
Tiga orang ditemukan meninggal adalah Hotma Pandapotan Aman Fauzi (45), Lina Susanti (35), dan Habib Amirullah (6). “Arkan (8 bulan) masih dalam pencarian,” kata Inspektur Satu Taufik, Kepala Kepolisian Sektor Permata, Jumat (7/2/2025).
Menurut Taufik, sekeluarga itu pada Senin (27/1) hendak pergi ke Kota Subulussalam. Mereka berangkat dari rumah kebun pukul 18.00 WIB menggunakan sepeda motor.
Dalam perjalanan, motor yang mereka gunakan bocor ban. Mereka singgah di rumah warga untuk memperbaikinya.
Namun di rumah itu, mereka dipinjamkan sepeda motor. Mereka pun melanjutkan perjalanan. Kondisi cuaca dilanda hujan deras. Alhasil, mereka berhenti di sebuah gubuk berjarak 30 meter dari jembatan penyeberangan sungai Weh Reseh.
“Diduga dalam kondisi gelap dan hujan deras mereka melanjutkan perjalanan dengan berjalan kaki. Saat melewati jalan yang tergenang air dari gorong-gorong yang meluap, mereka kemungkinan besar tergelincir dan terseret arus sungai yang deras,” kata Taufik.
Hilangnya keluarga ini baru terungkap pada Rabu (6/2/2025) ketika Soni Ari Nosra, abang kandung Lina Susanti, mencari adiknya yang tak kunjung tiba di acara pesta keluarga di Subulussalam.
Soni Ari Nosra mendapat informasi bahwa adiknya dan keluarga terakhir terlihat di gubuk dekat sungai. Sebab itu, ia mengajak warga mencari di sekitar sungai.
Pencarian itu membuahkan hasil. Dua jenazah ditemukan membusuk di aliran sungai, sekitar 500 meter dari gubuk. Warga dan aparat gabungan kemudian terus mencari anggota keluarga lainnya.
“Tim SAR bersama petugas lainnya terus menyisir aliran sungai untuk menemukan korban yang belum ditemukan,” kata Taufik.[]