Kafilah Kabupaten Aceh Besar berhasil meraih gelar pertama di ajang MTQ Ke-36 Aceh di Simeulue, juara 1 cabang Musabaqah Fahmil Qur’an Putra dan Putri.
Kepastian itu didapat setelah perolehan poin tim putra dan putri Aceh Besar mengungguli kompetitornya di babak final, yang dipusatkan di Gedung BPBD Simeulue, Kota Sinabang, Jumat (1/12/2023).
“Alhamdulillah,benar benar Jumat baraqah untuk kafilah Aceh Besar. Kita sukses meraih dua gelar sekaligus. Terimakasih untuk para peserta yang telah berjuang maksimal. Terima kasih juga kepada pembina kafilah. Teruslah berjuang untuk yang terbaik,” kata Muhammad Iswanto, Pj Bupati Aceh Besar.
Fahmil Qur’an merupakan cabang beregu yang memperebutkan poin dari setiap pertanyaan yang diberikan majelis hakim maupun lontaran soalan dari regu lainnya, menjadi satu-satunya cabang perlombaan yang langsung dapat diketahui peraih juaranya pada perhelatan MTQ.
Di babak final, tim Fahmil Qur’an Putra Aceh Besar terdiri atas M. Fataya Al Muwahhid (juru bicara), Rifki Ziyad Farhani dan Baginda Muhammad Bintang berhasil meraih 1.200 poin. Sementara tim Fahmil Qur’an Putri Aceh Besar terdiri atas Mahira Asy Syifa (juru bicara), Rafiqatul Aufa dan Raisa Alifa mendapatkan poin sebanyak 1.575 poin.
Ketua Kafilah Aceh Besar Farhan AP mengucapkan selamat kepada Tim Fahmil Qur’an Putri dan Putra yang telah berhasil menunjukkan penampilan yang luar biasa pada babak final.
Ia menyebutkan, setelah berhasil meraih juara satu pada cabang Fahmil Qur’an putra dan putri, maka membuka jalan bagi Aceh Besar untuk mempertahankan status juara umum.
“Karena, sekarang Aceh Besar sudah ada poin 10 sebagai modal dasar untuk mempertahankan juara umum, selanjutnya kita tunggu hasil pengumuman dewan hakim pada malam penutupan nanti,” sebut Farhan AP.
Kemudian Farhan mengungkapkan bahwa kafilah Aceh Besar sejak awal kedatangan di Simeulue, memang mengemban misi mempertahankan predikat sebagai juara umum.
“Dan pada hari ini, saya berani menyatakan Aceh Besar mampu dan wajib mempertahankan Juara umum pada MTQ ke-36 Aceh di Kabupaten Simeulue,” demikian kata Farhan AP. []