Puluhan kepala desa dan perangkat desa di Kota Subulussalam, Aceh, menggelar unjuk rasa pada Rabu (11/12/2024) di depan kantor wali kota. Mereka menuntut pembayaran gaji dan honor yang belum diterima selama tujuh bulan terakhir.
Dalam orasinya, para kepala desa menyebut keterlambatan pembayaran ini sangat berdampak pada kesejahteraan mereka serta kelancaran pelayanan administrasi di tingkat desa. Ketua Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (APDESI) Kota Subulussalam Zulfan mengatakan, mereka sudah berkali-kali meminta kejelasan kepada pemerintah daerah, namun hingga saat ini belum ada solusi konkret.
“Kami sudah bekerja sesuai tugas dan tanggung jawab kami untuk melayani masyarakat, tetapi hak kami tidak dipenuhi. Ini sangat mengecewakan,” kata Zulfan.
Para demonstran menuntut pemerintah Kota Subulussalam segera mencairkan dana desa, termasuk pembayaran gaji dan honor yang tertunda. Mereka juga meminta adanya transparansi terkait anggaran, agar kejadian serupa tidak terulang di masa depan.
Menanggapi aksi tersebut, Penjabat Wali Kota Subulussalam Azhari menyebut akan segera menyelesaikan masalah ini. “Kami memahami aspirasi dari kepala desa dan perangkat desa. Saat ini, kami sedang mengupayakan agar pembayaran yang tertunda bisa segera dicairkan,” katanya.
Meskipun mendapat tanggapan, para perangkat desa menyatakan akan terus mengawal proses ini hingga hak mereka benar-benar dipenuhi.[]