Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) Aceh merilis Gerakan Madrasah dan KUA Bersih, Sehat, Indah, dan Asri (Gemarku Berseri). Program ini diresmikan oleh Inspektur Jenderal (Irjen) Kemenag RI, Faisal Ali Hasyim, ditandai dengan penanaman pohon secara simbolis di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Pidie Jaya.
“Pembenahan madrasah dan penanaman pohon bagian dari aksi nyata di madrasah dan KUA,” kata Irjen Kemenag RI dalam sambutannya di MAN 2 Pidie Jaya, Ahad (4/8/2024).
Faisal menyebutkan madrasah harus memiliki kemampuan komparatif. “Berarti siswa miliki kemampuan keilmuan dan keagamaan, serta sosial keagamaan. Juga kapasitas para pendidik dan pimpinannya,” ujarnya.
Menurutnya, keunggulan madrasah terletak pada aspek agama. Karenanya, ini menjadi daya tarik tersendiri sehingga banyak siswa yang tergerak untuk sekolah di madrasah.
Kepala Kanwil Kemenag Aceh Azhari mengatakan bahwa gerakan ini merupakan langkah nyata mewujudkan lingkungan belajar yang kondusif di madrasah. “Program ini merupakan salah satu dari legasi yang diwujudkan Aceh dalam menyambut enam program prioritas Menteri Agama. Selain program lainnya yang telah dicanangkan, yakni adala gerakan lima menit (LIMIT) mengaji sebelum kegiatan belajar mengajar (KBM) dimulai pada seluruh madrasah,” katanya.
Seluruh pohon yang ditanam ini berasal dari sumbangsih aparatur sipil negara (ASN) di Aceh. Semoga ini akan menjadi gerakan nyata pengabdian ASN kepada negara.
“Saya berharap penanaman pohon akan terus berkelanjutan, terutama karena pohon yang ditanam ini tidak menggunakan anggaran negara,” ujarnya.
Kepala Kankemenag Pidie Jaya, Mulyadi, sangat berterimakasih dan bahagia atas kehadiran Irjen Kemenag RI, Kakanwil Kemenag Aceh dan Kabag TU di MAN 2 Pidie Jaya.
“Terima kasih kepada Bapak Irjen dan Bapak Kakanwil yang telah meluangkan waktu berhadir di madrasah kita, ini merupakan suatu kebanggaan dan kebahagiaan tersendiri bagi kami di Pidie Jaya,” kata Mulyadi.[]