Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo melakukan mutasi terhadap sejumlah perwira menengah (pamen) dan perwira tinggi (pati) Polri. Di antaranya adalah jabatan Kapolda dan Wakapolda Aceh.
Mutasi itu tertuang dalam dua surat telegram (ST) tertanggal 26 September 2023. Dalam ST/2163/IX/KEP./2023 sebanyak 35 personel dimutasi dan ST/2164/IX/KEP./2023 sebanyak 25 personel dimutasi.
Dalam mutasi tersebut, Kapolri menunjuk Irjen Achmad Kartiko menjadi Kapolda Aceh menggantikan Irjen Ahmad Haydar yang memasuki masa pensiun.
Kemudian Kapolri juga menunjuk Kombes Armia Fahmi sebagai Wakapolda Aceh, menggantikan posisi Brigjen Syamsul Bahri yang sudah memasuki masa pensiun. Artinya Kombes Armia akan dinaikkan pangkatnya satu tingkat lebih tinggi menjadi Brigjen.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan mengatakan, mutasi dan rotasi jabatan di tubuh Polri adalah hal biasa. Ada 60 personel Polri baik perwira menengah (pamen) dan perwira tinggi (pati) Polri yang dimutasi dan rotasi.
“Mutasi dan rotasi di tubuh Polri adalah hal biasa merupakan bagian tour of duty dan penyegaran organisasi,” kata Ramadhan dalam keterangan tertulisnya, Selasa (26/9/2023).
Pada mutasi pada kali ini, Kapolda Aceh sebelumnya Irjen Ahmad Haydar digantikan oleh Irjen Achmad Kartiko yang menjabat sebagai Pati Baintelkam Polri, yang ditugaskan sebagai Deputi Bidang Penempatan dan Perlindungan Kawasan Eropa dan Timur Tengah BP2MI.
Selain itu, kata Ramadhan, ada 2 jabatan Wakapolda yang mengalami mutasi. Pertama Wakapolda Aceh yang sebelumnya dijabat Brigjen Syamsul Bahri digantikan oleh Kombes Pol Armia Fahmi. Brigjen Syamsul dimutasi lantaran memasuki masa pensiun.
“Selanjutnya Wakapolda NTT Brigjen Heri Sulistianto yang memasuki masa pensiun digantikan Brigjen Awi Setiyono. Brigjen Awi saat ini menjabat sebagai Wakil Gubernur Akademi Kepolisian,” tutup Ramadhan.[]