Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM) punya peran penting dalam mengantisipasi timbulnya berbagai potensi konflik dan kerawanan lingkungan yang dapat mengancam stabilitas daerah dan negara, termasuk saat jelang Pemilu 2024
Hal tersebut disampaikan Sekretaris Kesbangpol Aceh Selatan, Pujianto, S.STP, M.Si, saat mewakili Kepala Badan Kesbangpol Aceh Selatan membuka acara Raker FKDM Angkatan II Tahun 2023 di Aula Dinas Kearsipan Kabupaten Aceh Selatan, Rabu (14/6/2023). Kegiatan yang digelar Kesbangpol Aceh ini diikuti 50 orang peserta dari berbagai elemen masyarakat, serta unsur SKPK terkait yang ada di lingkungan Kabupaten Aceh Selatan, Aceh Barat Daya, dan Subulussalam.
“Saran, pertimbangan atau rekomendasi yang disampaikan FKDM kepada kepala daerah dan unsur pimpinan daerah dapat digunakan dalam pengambilan keputusan dan kebijakan yang tepat,” ujar Pujianto.
Lebih lanjut Pujianto berharap seluruh komponen masyarakat dapat mengambil peran dengan saling meningkatkan koordinasi sehingga dapat meminimalisir potensi konflik, apalagi jelang Pemilu 2024 mendatang.
Sementara itu, Marini, SE, MM dari Kesbangpol Aceh saat membacakan laporan pelaksanaan kegiatan menerangkan, Raker FKDM ini bertujuan untuk meningkatkan sinergitas antara FKDM dengan pemerintah daerah serta forum masyarakat lainnnya, guna mewujudkan stabilitas keamanan di daerah dan meningkatkan kewaspadaan anggota FKDM dalam mendeteksi potensi gangguan Kamtramtibmas di daerah secara terarah, terkoordinasi dan berkesinambungan.
Waspada Hoaks
Saat memberikan materinya, anggota FKDM Aceh, Adi Warsidi menyampaikan sejumlah ancaman hoaks, contoh hoaks dalam Pemilu, ciri-ciri berita hoaks dan bagaimana mengenalinya. Serta bagaimana hoaks menyebar melalui media sosial yang paling banyak digunakan olah masyarakat Aceh dan Indonesia untuk mengakses informasi.
Menurutnya, mencegah hoaks jelang Pemilu 2024 bukan hanya tugas pemerintah, tetapi juga menjadi tanggung jawab seluruh masyarakat secara umum. Karenanya, penting bagi semua kalangan mengerti dan memahami hoaks sehingga dapat medeteksinya secara dini.
“Minimal saring dan cek dulu setiap informasi yang diterima sebelum disebarkan lagi. Kalau ternyata hoaks, sampaikan kepada pemberi informasi bahwa itu hoaks,” katanya dambil mengajak peserta diskusi aktif memberantas informasi hoaks terutama terkait Pemilu 2024.
Sementara itu, Kasat Intelkam Polres Aceh Selatan, Iptu Eko Hadianto dalam pemaparannya menerangkan tentang sejumlah permasalahan yang ditemui sebagai sumber konflik sosial, di antaranya berkaitan dengan politik, ekonomi, dan sosial budaya.
Selanjutnya perseteruan antar umat beragama, antar suku, antar etnis, sengketa batas wilayah, sengketa sumberdaya alam antar masyarakat dengan pelaku usaha, juga menjadi permasalahan yang menjadi sumber terjadinya konflik sosial. “Selain itu, terdapat pula distribusi sumberdaya alam yang tidak seimbang dalam masyarakat,” ungkap Eko. []