BerandaNewsBus Trans Koetaradja Kembali Beroperasi Layani Mobilitas Masyarakat Mulai Besok

Bus Trans Koetaradja Kembali Beroperasi Layani Mobilitas Masyarakat Mulai Besok

Published on

Bus Trans Koetaradja kembali beroperasi melayani mobilitas masyarakat di wilayah Banda Aceh dan Aceh Besar mulai Selasa (25/2/2025) besok. Pengoperasian Trans Koetaradja ini sesuai arahan Gubernur dan Wakil Gubernur Aceh Muzakir Manaf-Fadhlullah agar segera memprioritaskan pengoperasian layanan publik, termasuk angkutan umum.

Menindaklanjuti arahan tersebut, Dinas Perhubungan Aceh segera menyelesaikan proses administrasi kerja sama dengan operator bus Trans Koetaradja pada tahun 2025 ini. Pada waktu bersamaan, Dishub Aceh juga telah melakukan inspeksi keselamatan (rampcheck) terhadap armada bus Trans Koetaradja, serta pemeriksaan halte. Pengecekan ini dilakukan supaya fasilitas tersebut berada dalam kondisi prima serta nyaman saat digunakan.

Kepala Dinas Perhubungan Aceh Teuku Faisal mengatakan, untuk pengoperasian tahap pertama mulai Selasa (25/2) besok, Trans Koetaradja akan melayani rute Pusat Kota – Darussalam, Pusat Kota – Blang Bintang via Lambaro, Pusat Kota – Lambaro via Lueng Bata, dan Kopelma Darussalam (Trans Campus). Diharapkan pada hari Rabu (26/2), layanan Trans Koetaradja akan beroperasi penuh melayani 14 rute, di mana tiga di antaranya merupakan rute baru.

Teuku Faisal memastikan bahwa layanan bus Trans Koetaradja masih gratis alias tidak dikenakan biaya bagi masyarakat karena masih didukung anggaran Pemerintah Aceh (APBA). Dukungan ini menunjukkan keberpihakan Pemerintah Aceh terhadap kebutuhan mobilitas masyarakat.

“Pembebasan biaya terhadap pengguna jasa Trans Koetaradja ini kita harapkan dapat meringankan pengeluaran masyarakat untuk biaya transportasi,” ujar Kadishub Aceh, Senin (24/2).

Pada bulan Ramadhan yang segera tiba, layanan Trans Koetaradja akan tetap beroperasi secara reguler sehingga dapat digunakan oleh masyarakat untuk mendukung aktivitas di bulan yang sakral bagi umat islam khususnya di Aceh.

Kadishub Aceh berharap dengan kembali beroperasinya Trans Koetaradja dapat dimanfaatkan oleh masyarakat untuk beragam kegiatan seperti kegiatan belajar, perkuliahan, ibadah, wisata, dan aktivitas ekonomi lainnya.

Teuku Faisal menambahkan bahwa pada tahun 2025 ini, Trans Koetaradja menambah 3 rute layanan baru sehingga dapat menjangkau masyarakat yang lebih luas. Rute baru tersebut adalah rute Darussalam – Pasar Lam Ateuk, rute Pusat Kota – Lampaseh – Lambung, dan rute Keudah – Pasar Al Mahirah.

“Perluasan wilayah yang dilayani ini untuk menjawab kebutuhan masyarakat terhadap layanan Trans Koetaradja sehingga semakin mudah diakses,” ujarnya. []

Follow konten ACEHKINI.ID di Google News

Artikel Terbaru

Gubernur Aceh Lantik Wali Kota dan Wakil Wali Kota Sabang

Gubernur Aceh Muzakir Manaf atau Mualem resmi melantik H. Zulkifli H. Adam dan Drs....

Wali Nanggroe Aceh Tinjau Lapas Perempuan Sigli: Kamar Penuh, Bayi Ikut Tertahan

Wali Nanggroe Aceh, Teungku Malik Mahmud Al-Haythar, melakukan kunjungan resmi ke Lembaga Pemasyarakatan (Lapas)...

Pemerintah Aceh Sebut Status Kepemilikan 4 Pulau Harusnya Mengacu Kesepakatan 1992

Kepala Biro Pemerintahan dan Otonomi Daerah Setda Aceh, Drs. Syakir, M.Si, menanggapi alasan yang...

Stadion H Dimurthala Disewa Persiraja hingga 2030, Nilainya Lebih dari Rp1 Miliar

Klub sepak bola Persiraja Banda Aceh resmi menyewa Stadion H Dimurthala, Lampineung, secara jangka...

Mualem Dukung Swasembada Pangan Presiden Prabowo

Gubernur Aceh, Muzakir Manaf yang akrab disapa Mualem, mendukung penuh kebijakan swasembada pangan yang...

More like this

Gubernur Aceh Lantik Wali Kota dan Wakil Wali Kota Sabang

Gubernur Aceh Muzakir Manaf atau Mualem resmi melantik H. Zulkifli H. Adam dan Drs....

Wali Nanggroe Aceh Tinjau Lapas Perempuan Sigli: Kamar Penuh, Bayi Ikut Tertahan

Wali Nanggroe Aceh, Teungku Malik Mahmud Al-Haythar, melakukan kunjungan resmi ke Lembaga Pemasyarakatan (Lapas)...

Pemerintah Aceh Sebut Status Kepemilikan 4 Pulau Harusnya Mengacu Kesepakatan 1992

Kepala Biro Pemerintahan dan Otonomi Daerah Setda Aceh, Drs. Syakir, M.Si, menanggapi alasan yang...