Bocah di Aceh Utara, Arfan Arnanda, berusia 8 tahun ditemukan meninggal karena tenggelam di saluran air perkebunan kelapa sawit Dusun Bukit Tentram, Gampong Buket Hagu, Kecamatan Lhoksukon, Ahad (24/12/2023).
Kepala Seksi Hubungan Masyarakat Kepolisian Resor Aceh Utara Inspektur Satu Bambang mengatakan saat itu korban Arfan dan empat temannya sedang asyik bermain di lokasi tersebut.
“Sayangnya karena diduga kurang pandai berenang, Arfan tiba-tiba tenggelam dan menghilang dari pandangan teman-temannya,” kata Bambang dalam keterangannya yang dikutip Senin (25/12/2023).
“Tanpa ragu, teman-temannya berteriak minta tolong hingga menarik perhatian warga yang sedang memancing di dekat lokasi kejadian.”
Ia menambahkan, warga yang mendengar teriakan minta tolong langsung mendatangi sumber suara dan mendapat informasi ada anak yang tenggelam di perkebunan sawit. Warga yang bersangkutan langsung memberitahukan kejadian tersebut kepada warga lainnya, termasuk orang tua Arfan.
Saksi mata yang melihat kejadian tersebut, bersama warga dan orang tua Arfan langsung melakukan pencarian. Setelah dilakukan upaya pencarian intensif, Arfan akhirnya ditemukan mengambang sekitar 50 meter dari lokasi kejadian.
Orang tua Arfan berusaha memberikan pertolongan, namun menyadari bahwa putranya telah meninggal. “Selanjutnya jenazah Arfan Arnanda dipulangkan ke rumah duka untuk persiapan pemakaman,” katanya.
Bambang mengatakan, meninggalnya Arfan secara tragis menjadi pengingat bagi semua orang akan pentingnya keselamatan anak dalam beraktivitas, khususnya di lingkungan perairan.
“Kami tak bosan-bosannya mengimbau dan mengingatkan masyarakat khususnya orang tua agar lebih aktif mengawasi anak-anaknya, terutama saat bermain di sekitar saluran air. Peningkatan curah hujan akhir-akhir ini menjadi faktor yang perlu diwaspadai, karena dapat meningkatkan risiko kecelakaan seperti tenggelam,” katanya.[]