Hujan deras yang melanda Kabupaten Aceh Singkil, Aceh, sejak beberapa hari terakhir menyebabkan banjir dan longsor di 14 desa pada 5 kecamatan. Bencana ini mengakibatkan 3.114 jiwa dari 756 kepala keluarga terdampak.
“Banjir genangan dan longsor pada Kamis, 7 Maret 2024 sejak pukul 16.30 WIB hingga saat ini masih berlangsung,” kata Haslinda Juwita, anggota staf Badan Penanggulangan Bencana Aceh, Jumat (8/3/2024).
Banjir terparah terjadi di Kecamatan Simpang Kanan. Sedikitnya 6 desa terendam air dengan ketinggian 50 sentimeter hingga 1,5 meter. Di Kecamatan Gunung Meriah, 4 desa mengalami banjir dengan ketinggian air 30 sentimeter hingga 1,5 meter.
Sementara itu, di Kecamatan Suro, Singkohor, dan Danau Paris banjir sudah surut. Namun, longsor masih terjadi di Desa Lae Sipola, Kecamatan Singkohor.
Petugas BPBD Aceh Singkil telah turun ke lokasi untuk memantau dan membantu evakuasi warga. Hingga saat ini, belum ada laporan korban jiwa, namun pendataan masih terus dilakukan.
Jalan Singkil-Subulussalam Tak Dapat Diakses
Banjir dan longsor ini menyebabkan kerusakan pada rumah warga, fasilitas umum, dan infrastruktur. Misalnya, jalan Singkil-Subulussalam tidak dapat dilintasi di dua titik akibat terendam air dan longsor.
Dua titik tersebut di Desa Bulusema, Kecamatan Suro, dan Desa Silatong. “Kendaraan roda 4 dan roda 2 tidak bisa melintas,” kata Haslinda.
Warga terdampak banjir terpaksa mengungsi ke tempat yang lebih aman. Jumlah pengungsi masih dalam proses pendataan.[]