Penjabat Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Aceh, Safriati, meminta seluruh peserta pemilihan Agam Inong (Duta Wisata) Aceh dari seluruh kabupaten/kota untuk mempromosikan segala potensi yang dimiliki Aceh ke kancah nasional dan internasional.
“Potensi Aceh sangat luar biasa, mulai dari pariwisata, kulinernya yang enak, dan juga kebudayaan,” kata Safriati saat menyampaikan arahan pada malam penobatan Agam dan Inong Aceh 2024 di Gedung AAC Dayan Dawood USK, Sabtu (24/11) malam.
Adapun Agam Inong Aceh 2024 yang terpilih adalah Agam Muhammad Faiz Alkirami asal Kabupaten Aceh Besar dan Inong Syarifah Qadriah asal Kabupaten Aceh Timur.
Keduanya terpilih dari 19 duta wisata (Agam dan Inong) kabupaten/kota yang berpartisipasi. Proses penobatan Agam Inong Aceh 2024 telah melewati tahapan mulai dari karantina untuk pemantapan materi hingga penilaian bakat dan intelektualitas.
Pj Ketua Dekranasda Aceh Safriati mengatakan, potensi Aceh masih perlu terus dipromosikan. Para Agam Inong Duta Wisata Aceh diminta untuk rutin minimal seminggu sekali membuat konten tentang keunggulan Aceh dan mengunggahnya ke media sosial.
“Sekarang semua orang aktif di media sosial, melalui medsos ini segala informasi beredar dan dapat diakses siapa pun dari mana pun, karena itu Agam Inong bertanggungjawab mempromosikan wisata, ekonomi kreatif dan kebudayaan Aceh,” ujarnya.
Menurut Safriati, masih banyak orang di luar Aceh khususnya nonmuslim yang mempersepsikan Aceh sebagai daerah yang menakutkan dan tidak aman karena syariat Islam. Padahal, kata dia, syariat Islam di Aceh sangat menghargai dan mengayomi perbedaan.
Oleh sebab itu, persoalan tersebut juga menjadi tugas Agam Inong Aceh untuk memberikan pemahaman yang baik kepada masyarakat luar. “Aceh terbuka untuk seluruh agama dan seluruh masyarakat Indonesia,” kata istri Pj Gubernur Aceh itu.
Kadisbudpar Almuniza Kamal berharap Agam Inong 2024 dapat lebih giat dalam mempromosikan pariwisata dan ekonomi kreatif Aceh. Harapannya, wisatawan yang berkunjung ke Serambi Makkah dapat dengan mudah menemukan destinasi serta kuliner yang harus dicoba.
“Agam Inong terpilih kita harapkan lebih giat membuat konten video promosi Aceh terkait pariwisata, budaya dan ekonomi kreatif untuk diunggah di media sosial. Sekarang eranya digital sehingga duta wisata harus memanfaatkan kecanggihan teknologi untuk memperkenalkan Aceh ke masyarakat luar,” kata Almuniza. []
[]