Aceh Documentary Junior (ADJ) 2023 kini memasuki proses produksi dan pengambilan gambar dua film dokumenter pendek karya pelajar. Kedua film yang tengah diproduksi itu masing-masingnya berjudul ‘Perekat Rasa’ dan ‘Boh Mulieng’.
Ketua Bidang Pendidikan Yayasan Aceh Dokumenter Azhari menjelaskan, Aceh Documentary Junior (ADJ) merupakan sebuah kompetisi ide cerita film dokumenter pendek untuk para pelajar tingkat Sekolah Menengah Atas/sederajat, yang diadakan setiap tahun sejak tahun 2015 oleh Yayasan Aceh Dokumenter untuk menampung bakat atau kegelisahan pelajar dalam memaknai kehidupan sehari-hari.
“Program ADJ 2023 ini dimulai 1 Februari sampai dengan 30 Agustus 2023 meliputi; Open Call, Publikasi, Basic Training, Present Forum, In House Training, Produksi/Syuting, dan Screening Forum,” kata Azhari, Rabu (28/6/2023).
Ia menyebutkan Yayasan Aceh Dokumenter (YAD) telah mendidik dan melahirkan puluhan sutradara-sutradara muda tingkat pelajar, dan telah banyak karya-karya mereka mampu bersaing di ajang Festival Film Pelajar Yogyakarta (FFPJ), Festival Film Pelajar Surabaya, Anti Corruption Film Festival (Acffest) KPK, dan Festival Film Dokumenter (FFD), dan Malang Film Festival (Mafifest).
“Suatu prestasi dan perkembangan yang harus dibanggakan oleh masyarakat Aceh, kehadiran pelajar dalam ruang audio visual akan menambahkan nilai tersendiri tentang perkembangan kreativitas di Aceh, juga mendorong ke hal-hal positif bagi pelajar sendiri,” ujarnya.
Azhari selaku sutradara film menambahkan, para pelajar akan memiliki kesempatan unik untuk mengenal dunia perfilman, belajar tentang proses produksi film, dan mengasah keterampilan kreatif. Mereka akan diberikan panduan dan bimbingan oleh para profesional film yang berpengalaman, termasuk sutradara, penulis skenario, sinematografer, dan editor.
“Saat ini 10 Juni – 30 Agustus 2023 tahapan Aceh Documentary Junior (ADJ) 2023 sedang proses produksi/pengambilan gambar,” sebutnya.
Berikut judul, sutradara dan sinopsis film pelajar Aceh Documentary Junior 2023:
“Perekat Rasa”
Sutradara: Teuku Muhammad Hafidz Ramadhan & Nanda Shafira (Pelajar MAN 1 Pidie)
Sinopsis: Seorang ibu yang mencari cita rasa makanan untuk keluarganya lantaran masa lalunya yang tak pernah belajar memasak, sehingga setelah dia berumah tangga dia ingin membuat keluarganya bahagia.
“Boh Mulieng”
Sutradara: Nurul Fadhila & Oktavia Hikma Pasha Suhara (Pelajar SMA Sukma Bangsa Pidie).
Sinopsis: Seorang pedagang yang menjual emping dari bahan baku melinjo impor, dikarenakan produksi melinjo lokal yang terus berkurang ditambah tidak adanya keinginan masyarakat untuk menanam lahan melinjo yang baru.