Sebanyak 216 pengungsi Rohingya—etnis muslim yang dijajah Myanmar—mendarat di Pulau Weh, Kota Sabang, Aceh, setelah melalui perjalanan laut yang membahayakan. Mereka menapaki daratan pada Selasa (21/11/2023) sekitar pukul 23.00 WIB.
“216 orang di Sabang. Biasa pengungsi umumnya, ada yang sakit, ada yang kurang energi,” kata Miftachuddin Cut Adek, Ketua Panglima Laot Aceh, kepada acehkini, Rabu (22/11/2023).
Menurutnya, pengungsi itu turun di pantai Gampong Ujong Kareung, Kecamatan Sukajaya, Kota Sabang. “[Ditangani] aparat berwenang terhadap keamanan dan kesehatan Kota Sabang,” katanya.
Ini merupakan kapal pengungsi Rohingya keenam yang tiba di Aceh dalam dua pekan ini. Miftach merincikan 14 November di Pidie, 15 November di Pidie, 19 November di Bireuen, 19 November di Pidie, 19 November di Aceh Timur, dan 21 November di Sabang.
Jumlah mereka mencapai 1.539 orang. “Jumlahnya 1.323 orang, tambah 216 yang baru tiba di Sabang,” katanya.[]
Catatan Redaksi: Berita ini mengalami perubahan judul terkait jumlah pengungsi, sebelumnya tertulis 316, seharusnya 216 orang. Kekeliruan data ini juga terjadi di paragraf pertama dan terakhir. Dengan ini, kesalahan telah diperbaiki.