BerandaNewsWawancara: Tu Bulqaini Bicara Pengganti Tu Sop hingga Komitmen Dukung Bustami

Wawancara: Tu Bulqaini Bicara Pengganti Tu Sop hingga Komitmen Dukung Bustami

Published on

Setelah berpulangnya bakal calon wakil gubernur Aceh juga ulama karismatik Teungku Muhammad Yusuf A Wahab atau Tu Sop, Partai Adil Sejahtera (PAS) Aceh kini sedang mempertimbangkan calon pengganti untuk mendampingi bakal calon gubernur Bustami Hamzah pada pemilihan gubernur Aceh 2024.

Dalam wawancara melalui sambungan telepon dengan acehkini, Selasa (10/9/2024), Ketua Umum PAS Teungku Bulqaini Tanjongan atau Tu Bulqaini mengatakan bahwa partai telah menyiapkan lima nama calon. Nama-nama tersebut termasuk Abiya Kuta Krueng, Abon Buni Aceh Utara (Tgk Abubakar Usman), Abi Nas Jeunieb, Abi Hidayat Wali Aceh Selatan, dan Tu Bulqaini.

Namun, sesuai arahan Abu MUDI atau Teungku Hasanoel Bashry selaku Ketua Majelis Nashihin partai berbasis ulama itu, PAS tidak akan menawarkan nama-nama ini secara langsung kepada Bustami, dan keputusan akhir sepenuhnya diserahkan kepadanya.

PAS menegaskan bahwa mereka hanya akan menyodorkan nama-nama tersebut jika diminta oleh Bustami. Meski begitu, PAS tetap berkomitmen mendukung Bustami sebagai calon gubernur karena aturan pemilu yang mengikat: partai pengusung tidak bisa mencabut dukungan setelah proses pendaftaran.

Menurut Tu Bulqaini, PAS tidak akan meminta Bustami untuk memilih dari lima nama yang telah disiapkan, namun mereka siap memberikan rekomendasi apabila diminta.

Suasana menyambut jenazah Tu Sop di Masjid Raya Baiturrahman, Banda Aceh. Foto: Suparta/acehkini

Sementara terkait banyaknya informasi simpang siur di media sosial mengenai meninggalnya Tu Sop, Tu Bulqaini juga meluruskan bahwa Tu Sop wafat karena riwayat sakit, termasuk masalah jantung dan kelelahan. Ia mengimbau masyarakat Aceh untuk mendoakan almarhum dan tidak berprasangka buruk.

Di tengah nuansa duka kehilangan Tu Sop, mereka berharap gagasan dan pemikiran cerdas dari Tu Sop dapat diteruskan oleh generasi selanjutnya, baik di bidang politik, pendidikan, maupun ekonomi, demi kemajuan Aceh.

Berikut petikan wawancara lengkap jurnalis acehkini dengan Tu Bulqaini:

Di tengah duka kehilangan Tu Sop, ada wacana mencari nama pengganti Tu Sop mendampingi Pak Bustami sebagai Cawagub. PAS sendiri sebagai partai pengusung sejauh ini sudah ada nama-nama yang akan menggantikan Tu Sop?

Ini saya mohon ditulis yang saya sampaikan. Setelah pemakaman Ayah Sop, Ketua Nashihin Partai PAS Aceh Abu MUDI me… [tidak terdengar jelas] kepada kami ketua umum, jajaran ketua, untuk membikin tim penjaringan siapa orang yang pantas untuk mendampingi Pak Bustami.

Tapi kata Abu MUDI, jangan coba-coba mengintervensi Pak Bustami untuk menawari ini. Jangan menawarkan diri. Kalau nanti beliau minta karena beliau mengatakan bahwa beliau tetap akan minta wakil kepada ulama, kita sudah siapkan.

Kalau diminta ada lima orang, Abiya Kuta Krueng, Abon Buni (Tgk Abubakar Usman di Aceh Utara), Abi Nas Jeunieb, Abi Hidayat Wali Aceh Selatan, dan ada nama saya Tu Bulqaini.

Kalau Pak Bustami minta, ini silakan, mana yang suka beliau. Tidak diambil, tidak apa-apa juga. Jadi yang dilarang oleh Abu MUDI kepada kami, menawarkan diri. Kalau Pak Bustami minta, kita sudah ada.

Kalau untuk keputusan final, dari lima orang ini, apakah sudah ditentukan atau memang diserahkan kepada Pak Bustami?

Dari lima-limanya final. Mana yang disukai oleh Pak Bustami sendiri.

Dari pihak ulama sendiri termasuk Partai PAS, sejauh ini, kalau Pak Bustami masih bersedia untuk meminta nama, akan menyediakan nama lima orang ini…

Bukan akan, sudah disiapkan.

Tapi tidak akan meminta kepada Pak Bustami?

Tidak akan meminta ambil yang kami sodorkan ini, tidak. Karena PAS tidak pernah meminta itu. Kalau diminta, kita sudah ada.

Kalau Pak Bustami mencari calon pendamping dari di luar lima nama ini, bagaimana sikap dari PAS? Apakah tetap mengusung pasangan ini?

Ini kan dengan peraturan sekarang ini, sesudah kita mendaftarkan tidak bisa kita mencabut dukungan. Mengusung itu tidak bisa kita cabut lagi.

Jadi tetap mengusung Pak Bustami, karena memang aturannya tidak bisa mencabut lagi?

Aturannya begitu kan, suka tidak suka, mau tidak mau, memang sudah seperti itu. Dalam koalisi kita pengusung, memang kan kita cukup kursi untuk mengusung. Ada kursilah, karena ada kursi kita bisa mengusung.

Tu, mungkin perlu dijelaskan sedikit soal kehilangan Tu Sop. Di media sosial cukup banyak informasi yang simpang siur terkait penyebab meninggalnya Tu Sop…

Beliau memang sakit. Beliau memang punya riwayat jantung. Kemudian, sudah ada lagi karena sangat lelah, juga ada asam lambung. Jangan suuzanlah kita kepada orang.

Pihak kami kehilangan, ulama, dayah, dan masyarakat Aceh juga kehilangan beliau. Namun dalam kehilangan beliau, janganlah malaikat terus menulis dosa kita. Jangan kita suuzan kepada orang lain.

Mungkin ada nasihat ataupun kalimat-kalimat yang mencerahkan untuk masyarakat Aceh setelah kehilangan Tu Sop…

Kepada masyarakat Aceh saya imbau, ini sudah takdir Allah SWT. Kalau kita kasihan sama Ayah Sop, kita doakan beliau. Kemudian yang sangat penting, ide-ide cerdas dari beliau, ilmu-ilmu beliau, gagasan-gagasan beliau, saya pikir itu harus ada dari kalangan dayah dan masyarakat intelektual Aceh untuk meneruskan apa yang telah digagaskan oleh beliau.

Pemikiran-pemikiran beliau demi untuk negeri kita Aceh ini, termasuk dalam perpolitikan. Gagasan-pemikiran beliau bukan hanya di politik, di pendidikan, ekonomi, semua lini. Itu yang saya harapkan.[]

Follow konten ACEHKINI.ID di Google News




Artikel Terbaru

KIP Kota Banda Aceh Terima 686 Kotak Suara Pilkada 2024

Komisi Independen Pemilihan (KIP) Kota Banda Aceh telah menerima logistik untuk Pilkada 2024. Ada...

Danrem Lilawangsa Pimpin Puncak HUT Ke-79 TNI di Lhokseumawe

Puncak peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 Tentara Nasional Indonesia (TNI) digelar di Lapangan...

Kebakaran di Subulussalam, Satu Rumah dan 4 Kendaraan Hangus

Musibah kebakaran kembali terjadi di Kota Subulussalam, Kali ini, api menghanguskan satu unit rumah...

Pimpinan DPR Aceh 2024-2029 Ditetapkan, Zulfadli Kembali Jadi Ketua

Penjabat Gubernur Aceh Safrizal ZA menghadiri Rapat Paripurna Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Aceh tahun...

Ziarah Nasional HUT ke-79 TNI, Pj Gubernur Aceh Tabur Bunga di Taman Makam Pahlawan

Penjabat Gubernur Aceh, Safrizal ZA, ikut serta bersama Pangdam Iskandar Muda Mayjen TNI Niko...

More like this

KIP Kota Banda Aceh Terima 686 Kotak Suara Pilkada 2024

Komisi Independen Pemilihan (KIP) Kota Banda Aceh telah menerima logistik untuk Pilkada 2024. Ada...

Danrem Lilawangsa Pimpin Puncak HUT Ke-79 TNI di Lhokseumawe

Puncak peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 Tentara Nasional Indonesia (TNI) digelar di Lapangan...

Kebakaran di Subulussalam, Satu Rumah dan 4 Kendaraan Hangus

Musibah kebakaran kembali terjadi di Kota Subulussalam, Kali ini, api menghanguskan satu unit rumah...