Universitas Syiah Kuala (USK) Aceh berkomitmen meningkatkan kualitas penelitian dan kolaborasi dengan industri melalui penyelenggaraan Kedaireka Academy, pada Selasa (22/10/2024). Kegiatan ini berupa pendampingan penyusunan proposal Dana Padanan Kedaireka.
Kegiatan diikuti 25 peserta dari 11 institusi pendidikan tinggi di Aceh, antara lain Universitas Syiah Kuala, Universitas Islam Negeri Ar-Raniry, Universitas Teuku Umar, Universitas Malikussaleh, Universitas Samudra, dan beberapa lainnya.
Dalam pendampingan ini, peserta menyiapkan proposal yang kompetitif dan berkualitas guna memperoleh pendanaan dari program Dana Padanan Kedaireka.
Program Kedaireka, yang diinisiasi oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, merupakan wadah untuk memperkuat kolaborasi antara dunia akademik dan industri dalam menghasilkan inovasi yang relevan dan berdampak.
Oleh karena itu, coaching proposal ini difokuskan pada penyusunan proposal yang mampu menjawab tantangan industri, serta memberikan solusi berbasis riset yang aplikatif.
Pendampingan ini menghadirkan tiga pemateri utama yaitu, Prof. Drs. T. Basaruddin, MSc., Ph.D (Fasilitator Kedaireka Academy), Dr. Isda Pramuniati, M.Hum (Fasilitator Kedaireka Academy), dan Dr. Ruddy J Suhatril, SKom., MSc. M.Ikom (Kedaireka).
Para peserta memiliki keinginan dan rencana untuk ikut serta dalam program Dana Padanan Kedaireka dan bekerja sama dengan mitra-mitra industri. Peserta mendapatkan banyak masukan berharga mengenai kriteria proposal yang kuat serta strategi yang efektif untuk menarik minat mitra industri. Para peserta juga mendapatkan kesempatan untuk melakukan diskusi dan konsultasi langsung terkait ide-ide program yang telah disusun.
Kegiatan ini akan diselenggarakan secara berkala untuk meningkatkan jumlah proposal yang berhasil didanai dari USK maupun institusi pendidikan lainnya di Aceh. Universitas Syiah Kuala berharap kegiatan ini dapat meningkatkan jumlah proposal Kedaireka yang lolos.[]