Jumat, Maret 29, 2024
More
    BerandaNewsKilasUIN Ar-Raniry Jalin Kerja Sama Program Double Degree dengan Universiti Utara Malaysia

    UIN Ar-Raniry Jalin Kerja Sama Program Double Degree dengan Universiti Utara Malaysia

    Published on

    Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry Banda Aceh menjalin kerja sama program double degree (gelar ganda) dengan Universiti Utara Malaysia (UUM). Kerja sama ini ditandai dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) oleh kedua belah pihak, masing-masing Rektor UIN Ar-Raniry Prof Mujiburrahman dan Vice-Chancellor UUM Prof Mohd Fo’ad Sakdan di Jakarta, Senin (29/5/2023).

    Prosesi penandatanganan MoU dari lima rektor UIN di Indonesia dengan Universiti Utara Malaysia (UUM) disaksikan Dirjen Pendis Kemenag RI Muhammad Ali Ramdhani, Direktur Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam Ahmad Zainul Hamdi, Sekretaris Ditjen Pendis Rohmat Mulyana dan Kepala Biro HDI Setjen Kemenag Ahmad Fauzin.

    Rektor UIN Ar-Raniry Banda Aceh Prof Mujiburrahman menyampaikan bahwa penandatanganan MoU antara 5 Universitas Islam Negeri (UIN) dengan Universiti Utara Malaysia (UUM) termasuk salah satunya UIN Ar-Raniry Banda Aceh, sebagai upaya dan langkah awal Kementerian Agama melaksanakan program Internasionalisasi Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI).

    Selain UIN Ar-Raniry Banda Aceh, kelima universitas tersebut yang menjalin kerja sama dengan UUM yakni UIN Raden Fatah Palembang, UIN Mataram, UIN Sunan Gunung Djati Bandung dan UIN Sunan Ampel Surabaya.

    “UIN Ar-Raniry Banda Aceh mengikuti kegiatan kick off pembukaan program double degree dengan UUM Malaysia dan 3 Prodi di pasca UIN Ar-Raniry yaitu Prodi Ekonomi Syariah, Prodi Komunikasi dan Penyiaran Islam dan Pendidikan Agama Islam,” kata Mujiburrahman dalam keterangan resmi, Senin (29/5).

    Prof Mujib menjelaskan, program double degree ini merupakan kerja sama Kementerian Agama melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Islam dengan Universiti Utara Malaysia (UUM) yang dibiayai sepenuhnya melalui beasiswa LPDP.

    “Proses perkuliahannya, setahun pertama di UUM kemudian tahun kedua perkuliahannya di UIN Ar-Raniry Banda Aceh, mahasiswa yang akan direkrut sekitar 5 orang per satu Prodi artinya ada 15 orang yang akan kita rekrut dan itu harus mengikuti rekrutmen yang dilakukan oleh UIN, UUM dan juga Kemenag melalui LPDP,” ujarnya.

    Dalam kesempatan itu, Dirjen Pendis Kemenag RI Muhammad Ali Ramdhani menyampaikan, pendidikan bukan sekedar panggilan atau tugas konstitusi tetapi tugas bersama untuk menciptakan anak-anak masa depan bangsa. Menurutnya, perjalanan panjang pembangunan sebuah peradaban lanjutnya tidak bisa dilakukan sendiri-sendiri. Pembangunan peradaban merupakan perjalanan jarak jauh yang membutuhkan kerja sama.

    “Saya bangga dan bahagia hari ini saya duduk di sebuah forum yang sungguh mengingatkan tentang perlunya kerjasama dan kolaborasi di antara kekuatan-kekuatan dua bangsa dan semuanya kita persembahkan sebagai bagian dari impian untuk membangun peradaban yang lebih baik,” kata Ramdhani.

    Ia menyebutkan bahwa rencana program kerja sama ini sebenarnya sudah lama dijajaki dan hari ini baru terwujud.

    “UUM merupakan salah satu dari 70 universitas terbaik di Asia yang kaya akan prestasi dan reputasi internasional. Jadi bukan tanpa alasan kami menjalin kerja sama dengan UUM,” ujarnya.

    Sebagai tahap awal, kata Ramdhani, program kerja sama ini menggunakan skema beasiswa Indonesia Bangkit dengan mekanisme LPDP di mana masing-masing UIN dapat mengirim 20 mahasiswanya untuk mengikuti program ini. “Kami targetkan di awal kerja sama ini kurang lebih sejumlah 100 mahasiswa,” sebutnya.

    Vice-Chancellor UUM Prof Mohd Fo’ad Sakdan mengatakan, kerja sama akademik ini dapat memberikan peluang kepada mahasiswa Indonesia terpilih untuk memperoleh beasiswa untuk kuliah di UUM.

    “Mahasiswa yang memenuhi syarat akan menerima beasiswa untuk melanjutkan studi dan mendapatkan pengalaman di tingkat internasional dalam upaya mengembangkan sumber daya manusia holistik, mempersiapkan pemimpin, pendidik yang profesional untuk masa depan bangsa,” kata Fo’ad.

    Ia menambahkan, pusat pendidikan dari UUM yang terlibat dalam kerja sama akademik ini adalah Ilmu Pendidikan Bisnis Islam, Ilmu Multimedia dan Teknologi Komunikasi dan Ilmu Pendidikan.

    “Rombongan mahasiswa pertama yang disponsori kementerian melalui beasiswa ditargetkan mulai September 2023,” ujarnya. []

    Follow konten ACEHKINI.ID di Google News



    Artikel Terbaru

    Gubernur Aceh Harap BPK Audit Laporan Keuangan Secara Independen

    Penjabat (Pj) Gubernur Aceh, Bustami, mengharapkan tim Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI dapat melaksanakan...

    Gampong Lueng Ie di Aceh Besar Jadi Kampung Bebas Narkoba

    Penjabat (Pj) Bupati Aceh Besar Muhammad Iswanto menghadiri lauching Kampung Bebas Narkoba (KBN) yang...

    Angin Puting Beliung Terjang Aceh Tenggara, Rusak Rumah dan Pohon

    Bencana angin puting beliung melanda Kabupaten Aceh Tenggara pada Rabu (27/3/2024) sekitar pukul 17.20...

    LBH Banda Aceh: Pengusiran Pengungsi Rohingya Akibat Kelalaian Negara

    Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Banda Aceh mengecam pengusiran pengungsi Rohingya di Kabupaten Aceh Barat....

    Ketua MPU Aceh Barat Minta Warga Bijak Tanggapi Kedatangan Pengungsi Rohingya

    Keberadaan pengungsi Rohingya di wilayah Aceh Barat memicu beragam respon dari warga, termasuk penolakan....

    More like this

    Gubernur Aceh Harap BPK Audit Laporan Keuangan Secara Independen

    Penjabat (Pj) Gubernur Aceh, Bustami, mengharapkan tim Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI dapat melaksanakan...

    Gampong Lueng Ie di Aceh Besar Jadi Kampung Bebas Narkoba

    Penjabat (Pj) Bupati Aceh Besar Muhammad Iswanto menghadiri lauching Kampung Bebas Narkoba (KBN) yang...

    Angin Puting Beliung Terjang Aceh Tenggara, Rusak Rumah dan Pohon

    Bencana angin puting beliung melanda Kabupaten Aceh Tenggara pada Rabu (27/3/2024) sekitar pukul 17.20...