Komandan Korem (Danrem) TNI 011 Lilawangsa Kolonel Ali Imran mengatakan kondisi waduk khusus pembuangan air di Kota Lhokseumawe sangat miris, selain terlihat kumuh juga jorok, disertai bau kotoran sampah.
Hal itu disampaikan setelah pelaksanaan karya bakti bersama dalam rangka HUT Ke-79 TNI, yakni membersihkan seputaran Waduk Desa Pusong Lama, Kecamatan Banda Sakti, Kota Lhokseumawe, Kamis (26/9/2024).
Danrem menyebutkan, program karya bakti akan berlanjut mulai September sampai Oktober 2024 di lokasi lingkungan tempat tinggal masyarakat yang dinilai kurang bersih.
“Hari ini kita melaksanakan karya bakti dalam rangka HUT ke-79 TNI Tahun 2024, dengan melibatkan sekitar 1.350 ribu orang, baik TNI-Polri, ASN dan masyarakat membersihkan sampah dan menanam pohon mangrove di pesisir Pantai Pusong,” ujarnya.
Menurut Danrem, perlunya kesadaran pribadi masyarakat, sehingga tempat penampungan air ini akan bersih, dan dapat menjadi destinasi wisata Kota Lhokseumawe yang islami.
“Nanti akan ada lagi karya bakti dengan melibatkan seluruh masyarakat Lhokseumawe dan anak sekolah gotong royong skala besar, kita akan tata ulang lagi waduk ini, selain tempat penampung air, juga ikon wisata menarik,” ujarnya.
Danrem menyebutkan, dari laporan Dinas DLHK Kota Lhokseumawe sebanyak 24 ton sampah telah diangkat dari waduk Lhokseumawe, namun itu belum semuanya. “Paling banyak ditemukan di sini sampah rumah tangga, sampah plastik dan kertas nonorganik yang tidak bisa diurai, itu yang menjadi titik berat bumerang bagi kita, kemudian sisa makanan banyak ditumpuk di sini,” sebutnya.
Sementara itu, Asisten III Kota Lhokseumawe dr. Said Alam Zulfikar mengatakan, Pemko Lhokseumawe mengapresiasi TNI jajaran Korem 011/Lilawangsa atas terlaksananya karya bakti tersebut. Pemko sangat berharap kolaborasi ini meningkat dengan manfaat yang besar bagi penataan waduk ke depannya.
“Kepada masyarakat diharapkan kesadarannya menjaga kebersihan, apalagi daerah kita daerah bersyariat Islam,” ujar Said Alam. []