Jumat, Maret 29, 2024
More
    BerandaHiburanBukuKisah Gerakan Sipil dalam 4 Perang

    Kisah Gerakan Sipil dalam 4 Perang

    Published on

    Sebuah buku yang berkisah tentang kilas balik gerakan sipil di Aceh sejak zaman kolonial Belanda, hingga Pemerintah Indonesia dan Gerakan Aceh Merdeka (GAM) sepakat menghentikan perang pada 15 Agustus 2005.

    Dapatkah gerakan masyarakat sipil membuat perubahan? Jawabannya multitafsir, karena gerakan itu tak berdiri sendiri, bergantung pada kondisi politik dan sosial periode-periode tertentu. Tapi, ada hal yang diperjuangkan, kemerdekaan dan perdamaian. Setidaknya begitulah pengalaman di Aceh.

    Sejak dulu, Serambi Makkah tidak pernah sepi dari konflik bersenjata dan perang. Ketika satu babak perang dan konflik berakhir, segera berlanjut ke babak perang lain. Setelah jeda perang melawan Portugis, Aceh berperang dengan Belanda. Belum reda perang dengan Belanda, Aceh masih harus berperang dengan Jepang, terutama pada masa menjelang perang kemerdekaan.

    Bahkan, pascakemerdekaan Indonesia, Aceh masih tidak sepi dari konflik bersenjata. Ada konflik yang digerakkah oleh Darul Islam/ Tentara Islam Indonesia (DI/TII) pimpinan Teungku Daud Beureu’eh dan selanjutnya Gerakan Aceh Merdeka menuntut pisah dari Indoenesia.

    Setidaknya ada 4 babakan perang yang terjadi di Aceh, melawan penjajahan hingga bangsa sendiri. Gerakan sipil terlibat di dalamnya. Digerakkan pemuda, mahasiswa dan aktivis lainnya, mereka mengambil peran dalam menyuarakan nasib rakyat.

    Kisah-kisah itulah yang termuat dalam buku Kilas Balik Gerakan Sipil Aceh (I). Sebuah ikhtiar untuk mendokumentasikan fragmen sejarah yang pernah terjadi di Aceh.

    Judul Bukul: Kilas Balik Gerakan Sipil Aceh (I)
    Penulis: Adi Warsidi, Habil Razali, Iskandar Norman, Taufik Al Mubarak
    Penerbit: Aceh Citizen
    Cetakan pertama: 2022
    Hal: 148 + Xii

    Banyak kisah tertulis dalam buku ini, hampir dua pertiga bagiannya mengulas gerakan sipil saat konflik antara Pemerintah Indonesia dengan Gerakan Aceh Merdeka, selebihnya di zaman penjajahan Belanda dan Jepang.

    Usai reformasi dan pencabutan Daerah Operasi Militer (DOM) Aceh adalah masa-masa penting gerakan sipil, dalam semangat menyuarakan perdamaian dan referendum. Disusul kemudian Darurat Militer, yang membungkam gerakan sipil dengan upaya penangkapan dan berbagai aksi lainnya.

    Buku ini juga memaparkan kondisi darurat yang membuat gerakan sipil tiarap, disertai kisah-kisah penangkapan dan intimidasi terhadap aktivis oleh aparat pemerintah. Ini adalah pengalaman yang patut ditulis sebagai jejak sejarah, menjadi pengetahuan bagi generasi selanjutnya.

    Buku ini punya sedikit kelemahan, penulis belum banyak memaparkan kembali kisah-kisah humanis kesaksian dari para aktivis gerakan sipil yang masih hidup saat ini. Sebagian mereka telah menikmati berkah perdamaian Aceh. Sepertinya, kisah itu akan ditulis di edisi selanjutnya. []

    Follow konten ACEHKINI.ID di Google News



    Artikel Terbaru

    Gubernur Aceh Harap BPK Audit Laporan Keuangan Secara Independen

    Penjabat (Pj) Gubernur Aceh, Bustami, mengharapkan tim Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI dapat melaksanakan...

    Gampong Lueng Ie di Aceh Besar Jadi Kampung Bebas Narkoba

    Penjabat (Pj) Bupati Aceh Besar Muhammad Iswanto menghadiri lauching Kampung Bebas Narkoba (KBN) yang...

    Angin Puting Beliung Terjang Aceh Tenggara, Rusak Rumah dan Pohon

    Bencana angin puting beliung melanda Kabupaten Aceh Tenggara pada Rabu (27/3/2024) sekitar pukul 17.20...

    LBH Banda Aceh: Pengusiran Pengungsi Rohingya Akibat Kelalaian Negara

    Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Banda Aceh mengecam pengusiran pengungsi Rohingya di Kabupaten Aceh Barat....

    Ketua MPU Aceh Barat Minta Warga Bijak Tanggapi Kedatangan Pengungsi Rohingya

    Keberadaan pengungsi Rohingya di wilayah Aceh Barat memicu beragam respon dari warga, termasuk penolakan....

    More like this

    Gubernur Aceh Harap BPK Audit Laporan Keuangan Secara Independen

    Penjabat (Pj) Gubernur Aceh, Bustami, mengharapkan tim Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI dapat melaksanakan...

    Gampong Lueng Ie di Aceh Besar Jadi Kampung Bebas Narkoba

    Penjabat (Pj) Bupati Aceh Besar Muhammad Iswanto menghadiri lauching Kampung Bebas Narkoba (KBN) yang...

    Angin Puting Beliung Terjang Aceh Tenggara, Rusak Rumah dan Pohon

    Bencana angin puting beliung melanda Kabupaten Aceh Tenggara pada Rabu (27/3/2024) sekitar pukul 17.20...