Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Banda Aceh menyalurkan 170 juta rupiah zakat profesi dari tunjangan kinerja Aparatur Sipil Negara (ASN) kantor setempat kepada 20 mualaf.
Hal tersebut disampaikan Kepala Kankemenag Kota Banda Aceh, Abrar Zym, saat menyerahkan zakat untuk 20 mualaf di Banda Aceh, Senin (17/4/2023), di aula kantor kemenag setempat.
Pada acara itu juga hadir Pelaksana Harian Kepala Subbagian Tata Usaha, Kepala Seksi Bimbingan Masyarakat (Bimas) Islam, Kasi Pendidikan Madrasah, Kasi Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren, Kasi Pendidikan Agama Islam, Kasi Penyelenggaraan Haji dan Umrah dan Penyelenggara Zakat dan Wakaf.
Menurut Abrar Zym, zakat tersebut hanya berasal tunjangan kinerja para ASN Kemenag Banda Aceh di seksi Bimas Islam dan sekretariat jenderal.
“Untuk ASN di seksi lainnya, baru mulai dikumpulkan sejak bulan April (2023) ini,” kata Abrar.
Ia berharap para mustahik zakat menggunakan zakat dengan baik untuk kebutuhan sehari-hari. “Tolong digunakan sebaik-baiknya untuk kebutuhan sehari-hari,” ujarnya.
“Jangan lihat jumlahnya, tapi bagaimana itu bisa bermanfaat untuk kita dan kebersamaan kita dalam dimensi sosial,” tambah Abrar.
Karena, kata Abrar, berzakat merupakan hubungan transendental manusia dengan khaliknya, sedangkan penyaluran zakat kepada para senifnya adalah dimensi sosial.
Abrar juga menyampaikan agar para mualaf senantiasa istikamah dalam menjalankan perintah Allah Swt dan Rasulullah Muhammad SAW.
“Jalan yang telah dipilih menjadi seorang muslim tentunya akan banyak cobaan dan ujian, hanya orang orang yang tabah dan tawakal yang akan mampu menghadapinya,” katanya.
Ia juga mengingatkan para penyuluh Agama Islam di kecamatan agar terus menerus membantu dan membina para mualaf.
Penyelenggara Zakat dan Wakaf Kemenag Banda Aceh, Syarifah Zaitunsari, mengatakan, zakat ASN tahun 2023 sebesar 170 juta ini dialokasikan untuk asnaf fakir dan miskin yang sudah lebih dulu disalurkan melalui para ASN di Seksi Bimas Islam, Setjen dan juga ASN yang ada di seluruh KUA.
Mereka menyalurkan kepada para mustahik yang ada di sekitar lingkungan kantor dan tempat tinggalnya, sehingga tumbuh kedekatan emosional dengan Kementerian Agama.
“Hari ini kita salurkan untuk para mualaf. Sedangkan sebagian zakat senif ibnu sabil dan fi sabilillah disiapkan untuk mendukung program Kampung Zakat Kemenag Kota Banda Aceh sesuai dengan Keputusan Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam nomor 282 Tahun 2023, yaitu Desa Alue Naga Kecamatan Syiah Kuala,” kata Syarifah.
Zakat yang disalurkan ini berasal dari tunjangan kinerja para ASN, sedangkan zakat dari gaji para ASN Kemenag Banda Aceh sudah langsung ditransfer ke rekening dan dikelola Baitul Mal Banda Aceh.