Inna lillahi wa inna ilaihi raji’un. Kabar duka kembali datang dari Tanah Suci. Satu lagi jemaah haji asal embarkasi Aceh, Nurhayati Amin Hanafi (48 tahun), meninggal dunia di Makkah. Dengan demikian, jumlah jemaah haji Aceh yang wafat di Tanah Suci pada penyelenggaraan ibadah haji 1444 H/2023 menjadi 7 orang.
Informasi meninggalnya Nurhayati disampaikan Ketua Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Aceh, Azhari, berdasarkan laporan dari petugas kloter 08-BTJ, Munzir dari Makkah.
Pemilik paspor E1020300 asal Panton Labu, Kecamatan Tanah Jambo Aye, Kabupaten Aceh Utara, tersebut dilaporkan meninggal dunia di Makkah Medical Center, Makkah, Arab Saudi, pada Senin (3/7/2023) pukul 14.00 waktu setempat.
Menurut sertifikat kematian (CoD) yang dikeluarkan Kantor Kesehatan Haji (KKHI) Makkah, Nurhayati didiagnosa mengalami infarct myocardial (serangan jantung) dan cardiogenic shock (syok jantung). Almarhumah juga memiliki riwayat penyakit gula dan hipertensi.
Nurhayati sempat dirawat di RS King Abdullah sejak Jumat (30/6), sebelumnya pernah dirawat di RS Mina Al-Wadee, Makkah, selama 2 hari sejak Rabu (28/6).
“Almarhumah dipindahkan dari RS King Abdullah ke RS Makkah Medical Center pada hari Minggu, 2 Juli 2023. Menurut pihak RS agar penanganan pasien lebih maksimal mengingat sarana prasarana di RS Makkah Medical Center lebih lengkap,” kata Munzir lewat keterangan tertulis PPIH Aceh, Selasa (4/7).
Munzir juga memastikan Nurhayati sudah melaksanakan rukun dan wajib haji. “Terkait pelaksanaan Armuzna, Nurhayati sudah melaksanakannya, kebetulan ada suami almarhumah di regu kami dan beliau sehat-sehat saja,” ujarnya.
Ketua PPIH Embarkasi Aceh Azhari mengatakan, petugas kloter bersama pihak maktab sudah melakukan proses fardu kifayah dan pengurusan jenazah.
“Almarhum dimakamkan di Sharaya. Kita doakan semoga almarhum diampuni segala dosanya dan ditempatkan di sisi Allah Swt,” ujar Azhari.
Azhari juga mengatakan bahwa jemaah haji Aceh yang meninggal dunia di Arab Saudi bertambah menjadi 7 orang.
Sebelumnya, Muhammad Yusuf Dadeh (70 tahun) dari Kota Lhokseumawe yang tergabung dalam kloter BTJ-04, meninggal dunia di Rumah Sakit Umum Madinah Al-Munawarah, Madinah, Ahad (4/6/2023).
Kemudian Marzuki bin Husen Hanafiah (70 tahun) dari kloter BTJ-06 asal Kabupaten Bireuen, meninggal di KKHI Makkah, Rabu (7/6/2023), dan pada Jumat (9/6/2023) Razali bin Ibrahim Pekan (61 tahun) dari kloter BTJ-08 asal Aceh Utara juga meninggal dunia di Makkah.
Lalu pada Ahad (18/6/2023), Abdullah Ali (66 tahun) dari kloter BTJ-11 yang berasal dari Banda Aceh meninggal di RS King Abdul Aziz, Makkah. Pada Sabtu, 24 Juni 2023, Abdullah Meglih (82 tahun) dari kloter BTJ-03 asal Aceh Barat meninggal dunia di Rumah Sakit Heera, Makkah.
“Dan terakhir sebelum Nurhayati, Hamdani bin Muhammad Jafar (55 tahun) dari kloter BTJ-04 asal Lhokseumawe, meninggal dunia di Rumah Sakit King Abdul Aziz, Makkah pada Minggu, 25 Juni 2023,” tutup Azhari.