Innalillahi wainna ilaihi raji’un. Satu lagi jemaah haji asal Embarkasi Aceh (BTJ) dilaporkan meninggal dunia pada Jumat (28/6/2024). Dengan tambahan itu, kini sudah ada 11 jemaah haji Aceh yang meninggal di Tanah Suci.
Ketua Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Aceh, Azhari menyampaikan bahwa jemaah yang dilaporkan meninggal dunia pada pukul 06.46 Waktu Arab Saudi atau 10.46 WIB tersebut bernama Cut Ajasapiah dari kloter BTJ-10 yang tergolong jemaah lanjut usia atau lansia.
“Almarhumah Cut Ajasapiah (89 tahun), jemaah BTJ-10 asal Gampong Labuhan Keude Kecamatan Rantau Selamat, Kabupaten Aceh Timur,” ujar Azhari, Jumat malam.
Menurut sertifikat kematian (CoD) yang dikeluarkan Kantor Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Makkah, kata Azhari, Cut Ajasapiah didiagnosa mengalami Cardiogenic Shock, Chronic Ischemic Heart Disease, dan sempat mengalami Pneumonia dan Dementia.
“Sebelum almarhumah meninggal dunia di Hotel Jawharat Al-Mahabbah, petugas kloter 10 terus dampingi dan layani jemaah, termasuk almarhumah Cut Ajasapiah,” jelasnya.
Ia mengatakan bahwa jenazah almarhumah Cut Ajaspiah disalatkan di Masjidil Haram selepas salat Ahar di Saudi (waktu Isya di Aceh).
Azhari terus mengimbau para jemaah terutama jemaah lansia untuk menjaga kesehatan sambil menunggu kepulangan, dan banyak istirahat setelah beribadah karena kondisi cuaca di Arab Saudi yang mencapai 45 derajat.
“Kami sudah sampaikan melalui petugas kloter agar jemaah menjaga kesehatan, karena jemaah masih akan melanjutkan perjalanan ke Madinah untuk berziarah dan melakukan Arbain di Masjid Nabawi,” ujarnya.
Lebih lanjut, Azhari menyampaikan bahwa jumlah jemaah haji Aceh yang meninggal dunia di Arab Saudi bertambah menjadi 10 orang dan 1 orang petugas, sehingga total 11 orang.
Berikut nama-nama jemaah haji Aceh yang meninggal di Tanah Suci pada penyelenggaraan ibadah haji 1445 H/2024 hingga Jumat (28/6):
1. Ruhamah binti Hasan Amin (84 tahun), manifes asal Kota Sabang, kloter BTJ-01.
2. Muhdin bin Ibrahim (62 tahun) asal Bireuen, kloter BTJ-02.
3. Muhammad bin Umar Ardik (78 tahun) asal Aceh Tengah, kloter BTJ-05.
4. Manshur bin Ahmad (50 tahun), asal Banda Aceh, petugas kloter BTJ-07.
5. Nasrun bin Ismail (75 tahun), asal Bireuen, kloter BTJ 02.
6. Marhani binti Muhammad Taib (65 tahun) asal Bireuen, kloter BTJ-02.
7. Halimah binti Badai Peukan (67 tahun) asal Pidie, kloter BTJ-04.
8. Usman bin Sulaiman Ibrahim (90 tahun) asal Bireuen, kloter BTJ-02.
9. Azhar bin Umar Pekan (57 tahun) asal Pidie, kloter BTJ-04.
10. Zubaidah binti Nyak Mubin (65 tahun) asal Banda Aceh, kloter BTJ-05.
11. Cut Ajasapiah (89 tahun), asal Aceh Timur, kloter BTJ-10.[]