Sebuah undangan masuk lewat pesan di grup WhatsApp, seorang kawan hendak melangsungkan pernikahan. Melihat namanya dan pasangan (calon istrinya), aku mencoba mengingat kembali ilmu dalam kitab ramalan Tajol Mulok (Tajul Muluk) sambil meramal kehidupan rumah tangga keduanya.
Praktis teringat kembali pada Apa Ni, guruku yang pernah meriwayatkan kitab Tajol Mulok dengan lisannya. Konon, inilah kitab yang dibuat berabad lalu oleh ahli nujum di Aceh untuk meramal sifat manusia dari namanya, termasuk kawan dan kekasih atau pasangan anda.
Aceh dikenal memproduksi banyak naskah kuno tentang kehidupan, sosial sampai ramalan di masa kerajaan. Naskah sebagian tinggal kenangan dan sebagian lagi masih bisa dibaca dengan jelas yang dikoleksi beberapa pecinta kitab kuno. Saya mengenal baik seorang kolektornya yang juga pemerhati budaya Aceh, Tarmizi Abdul Hamid.
Kutuliskan ini untuk membebaskan rindu kepada guru setelah lama tak bersua. Aku hanya mendengar bertahun-tahun tanpa pernah membaca langsung kitab berhuruf arab jawi. Karenanya, penguasaan terhadap isinya yang dulu lengkap telah memudar tergerus usia. Mohon koreksi jika salah oleh para pembaca yang pernah belajar tentangnya.
Catatan Tajol Mulok bukan ramalan nasib, tapi sifat yang tertera sesuai nama dengan basis huruf arab atau hijaiyah. ALIF, BA, TA, TSA, JIM, HA, KHA, DAL, DZAI, RA dan seterusnya. Di dalam abjad arab itu disematkan nama benda dan hewan, untuk mewakili kemiripan dengan sifat manusia.
Misalnya BA=Matahari, TA=Kodok, DAL=Kerbau, RA=Kambing, NUN=Elang, LAM=Ular, MIM=Merak, YA=Kuda dan lainnya.
Guru saya meriwayatkan, hanya satu suku kata paling belakang yang perlu dilihat. Misal, jika nama saya Adi Warsidi, maka bagian terakhir adalah “-di” yang jika ditulis dengan huruf arab memakai “DAL” dengan garis kecil bawah. Mungkin sedikit rumit, pelan-pelan saja.
Sebagian sifat saya diramalkan oleh Kitab Tajol Mulok mirip dengan sebagian sifat Kerbau, dalam segala kebaikan dan kekurangannya. Kerbau binatang pekerja keras, membajak sawah sampai mengangkut hasil panen. Ia-nya penurut tapi bisa berubah murka berontak saat memberikan perlakuan yang tak bisa diterimanya. Begitulah kurang lebih.
Jika ada kawan dengan namanya bagian terakhir “-BA” berarti dia mewakili sifat Matahari, yang senang menerangi dan memberi manfaat buat makhluk lain. Lalu jika “WAW atau WA” berarti mewakili sifat Air yang tenang mengalir saja. Jika terganggu maka air juga dapat membawa bencana. Jika “RA” maka sebagian sifat kita ibarat Kambing, penurut yang malas mandi. Dia juga bisa marah dengan cuek atau berteriak sepanjang waktu.
Semuanya ada kelebihan dan kekurangan, mengetahui ramalan ini bukan untuk penghinaan. Tetapi lebih kepada mengetahui sifat kekasih dan sahabat untuk menjaga perasaannya dalam pergaulan.
Bukankah sering menemukan kawan yang pemarah, pendiam, cuek saja, pekerja keras, tukang gosip, terlalu peduli, tak mau diganggu jika sendiri, sampai sifat yang sulit ditebak.
Kitab ramalan Tajol Mulok umumnya dikenal di kalangan orang-orang Melayu dulunya, kendati teknik peramalannya sedikit berbeda. Di Malaysia misalnya, saya pernah diceritakan seseorang kalau Tajol Mulok dikenal di sana.
Orang-orang di pantai barat selatan Aceh, masih mengetahuinya ramalan itu hingga kini, kendati semakin jarang dipakai. Memang tak boleh sembarangan membicarakannya, karena sebagian orang menjadikannya sebagai bahan tertawaan, saat seseorang disebut seperti Kambing, Kerbau bahkan Ular. Tak ada Babi dan Anjing dalam kitab itu.
Saat bertemu seorang kawan pada sebuah warung kopi di Kabupaten Nagan Raya, dia memahami ramalan itu, mengenalnya dari para tetua kampung di sana. “Di sini banyak orang tua yang tahu,” katanya.
Dalam kitab yang sama, juga membahas kecocokan hidup bersama pasangan atau kekasih. Ini juga teknik yang sama, misalnya jika Kerbau bertemu Kerbau, maka ia-nya akan cocok tapi kalau ribut sulit melerai. Jika Air bertemu Elang, dan lain sebagainya. Bagian ini akan saya tulis selanjutnya.
Ramalan Pasangan untuk Dilan dan Milea
Pernah tahu dan menonton Film ‘Dilan 1990’ dengan tokoh utama Dilan dan Milea. Kisah film tentu fiksi, dan tak salah coba meramal mereka dengan Tajok Mulok. Bagaimana kehidupan mereka jika bersatu membina rumah tangga? Membina membina rumah tangga, kadang melewati berbagai rintangan. Mesra adalah bagian indahnya, yang dibalut beda pendapat dan cekcok kecil, atau bahkan tak ada kesenangan akhir.
Kitab Tajol Mulok meramal bagaimana kondisi jika engkau hidup bersama pasanganmu. Konon inilah yang dilihat para tetua negeri dulunya, saat akan menikahkan anak atau saudaranya. Menelisik siapa nama pasangan dan riwayat keluarganya.
Nama Dilan, mempunyai suku terakhir “lan” yang jika ditulis dengan huruf arab memakai “LAM” yang berada di urutan 23. Sementara Milea mempunyai suku terakhir “ea” yang memakai huruf “YA” dalam huruf hijaiyah dengan urutan 28.
Setelah mendapatkan dua nomor pasangan, maka dijumlahkan maka hasilnya adalah: 23 + 28 = 51. Angka 51 inilah yang menjadi pedoman awal. Angka tersebut kemudian dibagi lima (5), berarti 51 : 5 = 10 dengan sisa 1.
Nilai sisa itulah yang menjadi rujukan untuk melihat (meramal) kecocokan dari Dilan dan Milea. Apakah serasi atau tidak? Pembagian memakai angka 5, dikarenakan ada lima sifat yang ditamsilkan sebagai berikut:
Sifat 1. Ditamsilkan laksana air mengalir menuju telaga. (Artinya pasangan akan merasa nyaman dalam kehidupannya, dingin dan selalu indah. Bayangkan sebuah pemandangan pada telaga yang airnya mengalir dari gunung-gunung sana)
Sifat 2. Laksana bulan purnama. (Artinya keindahan yang kadang berganti muram dan kemurungan. Bayangkan saja jika sedang purnama, ada awan hitam yang menutupnya)
Sifat 3. Laksana pohon beringin. (Artinya sebuah tempat yang selalu teduh dan susah diterpa angin topan sekalipun. Pasangan dengan sifat 3 dikenal tahan banting dengan gosip dan kecemburuan)
Sifat 4. Laksana abu di atas onggok. (Artinya sangat rapuh dan mudah jatuh. Sedikit saja godaan akan hubungan akan retak dan inilah sifat paling buruk jika ditemukan bersama)
Sifat 0 atau 5. Hanya Allah yang tahu. (Sifat ini muncul saat jumlah angka anda dan pasangan habis dibagi dengan lima (5), tanpa sisa. Artinya para ahli nujum tak bisa memberikan ramalan yang pasti pada poin ini)
Kembali ke Dilan dan Milea, ternyata pasangan tersebut jika bersatu mempunyai sifat 1, setujukah anda? Bisa saja, atau mungkin Sutradara ‘Dilan 1990’, Pidi Baiq sempat belajar Tajol Mulok dulunya sebelum menulis nama dua tokoh ciptaannya.
Sekarang cobalah menghitung dan menandai apa sifat dalam hubungan anda dan pasangan. Apapun hasilnya, ini hanya ramalan yang dibuat para ahli pikir dengan ilmu dari Sang Pencipta. Sekali lagi, kebenaran yang mutlak adalah firman Allah dan sabda Rasul-Nya. []