Kabar gembira bagi pencinta hewan langka. Telah lahir lagi seekor anak gajah di Conservation Response Unit (CRU) Alue Kuyun, Kecamatan Woyla Timur, Kabupaten Aceh Barat, Aceh.
“Pada Kamis pagi (21/9), Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Aceh mendapatkan kabar gembira dari Leader CRU Alue Kuyun bahwa telah lahir anak gajah dari induk gajah jinak bernama ‘Suci’ yang berusia 34 tahun di CRU Alue Kuyun,” ujar Kepala BKSDA Aceh, Gunawan Alza, dalam keterangannya, dikutip Senin (25/9/2023).
Menurut Kepala BKSDA Aceh, teridentifikasi bahwa bayi gajah yang baru lahir tersebut berjenis kelamin betina dengan kondisi sehat.
Ia menjelaskan, bayi gajah yang belum diberi nama ini merupakan anak ketiga dari induk gajah Suci.
Sebelumnya, anak pertama yang lahir di CRU Sampoiniet Kabupaten Aceh Jaya diberi nama Rosa berjenis kelamin betina, namun telah mati akibat terserang Elephant Endotheliotropic Herpes Virus (EEHV).
Sementara anak kedua dilahirkan di CRU Alue Kuyun diberi nama Nyak Boni/Yuyun berjenis kelamin betina yang saat ini telah berumur 4 tahun.
“Induk gajah Suci merupakan salah satu gajah jinak yang dikelola oleh BKSDA Aceh berasal dari daerah Ulee Glee, Kabupaten Pidie Jaya,” sebut Gunawan Alza.
Ia menyampaikan bahwa anggota CRU Alue Kuyun sangat bergembira dengan adanya anggota baru di kamp mereka dan tentu saja hal ini memberikan harapan bahwa gajah jinak terus dapat berkembang biak dengan alami sehingga menambah populasi gajah.
“Saat ini dengan kelahiran yang baru, maka gajah jinak yang ada di CRU Alue Kuyun Kabupaten Aceh Barat berjumlah lima individu dengan komposisi jenis kelamin jantan satu individu dan betina empat individu,” jelasnya.
Gunawan menambahkan, BKSDA Aceh mengucapkan terima kasih kepada anggota CRU Alue Kuyun karena telah merawat gajah-gajah jinak yang ditempatkan di CRU Alue Kuyun hingga tumbuh sehat dan berkembang biak dengan baik.
“Semoga induk gajah Suci dan bayinya sehat dan dapat bergabung dengan gajah jinak lainnya,” ujarnya.[]