Fakultas Teknik Universitas Syiah Kuala (USK) meluncurkan program Pekan Bakti Mahasiswa Teknik (PBMT) XI yang berkolaborasi dengan Pengabdian Dosen Fakultas Teknik (FT USK), pada Selasa (2/7/2024). Acara ini juga mencakup KKN Tematik bagi mahasiswa FT USK yang telah mengumpulkan minimal 96 SKS.
Semua kegiatan diorganisir Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) FT USK dan akan berlangsung di Gampong Luthu Lamweu, Kecamatan Sukamakmur, Aceh Besar, yang telah menjadi Gampong Binaan FT USK sejak tahun 2023.
Acara pembukaan dihadiri pejabat Pemerintah Kabupaten Aceh Besar yang diwakili oleh Ir. Makmun, M.T., staf ahli bidang perekonomian, pengembangan, dan keuangan. Dari USK, Dekan Fakultas Teknik, Prof. Dr. Alfiansyah Yulianur BC, IPU, ASEAN. Eng. memberikan kata sambutan, diikuti oleh pengarahan dari Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Kewirausahaan USK, Prof. Dr. Mustanir, M.Sc.
Penandatanganan kerja sama antara Fakultas Teknik USK dan Dinas DPMG Aceh Besar untuk kegiatan pemberdayaan masyarakat gampong menjadi salah satu momen penting dalam pembukaan acara ini.
“PBMT XI bukan hanya sebuah acara tahunan, tetapi wujud nyata komitmen FT USK untuk memberikan kontribusi langsung kepada masyarakat melalui edukasi dan pemberdayaan,” kata Alfiansyah Yulianur, dalam siaran pers, Rabu (3/7/2024).
Program PBMT XI dijadwalkan berlangsung selama tiga bulan, dari Agustus hingga Oktober 2024, dengan tema “Dedikasi Aneuk Teknik Dalam Implementasi Nilai Tri-Dharma Perguruan Tinggi Terhadap Pembangunan Gampong yang Lebih Mandiri, Terdepan, dan Adaptif.”
Kegiatan ini melibatkan sekitar 35 dosen, 80 mahasiswa KKN Tematik, 50 mahasiswa dalam kegiatan pengabdian yang diakui sebagai bagian dari SKPI, dan sekitar 30 panitia dari BEM FT USK.
Mahasiswa KKN Tematik akan menjalankan lima program kerja utama yang meliputi Pembuatan Automatic Fertigation System (AFS) Berbasis Internet Of Things (IoT) untuk tanaman cabai, Inovasi Teknologi dan Manajemen untuk Usaha Air Minum Berbasis Desa, Pendampingan Partisipasi Masyarakat dalam Pengembangan Kawasan Wisata Air Terjun, Smart Village Initiative: Implementasi Sistem Informasi Gampong, dan Barel Kompos Sampah Organik. Semua program ini dirancang berdasarkan hasil asesmen dan kebutuhan masyarakat setempat.
Selain program utama, mahasiswa juga akan melaksanakan berbagai program bakti sosial lainnya seperti Pengembangan SDM dan Teknologi, Mitigasi Kebencanaan, Warung Hidup Gampong, Sosialisasi Penggunaan Pupuk Cair/Pestisida Organik, Pembuatan Sabun Cair dan Pembersih Lantai, Rehab Sumur Bor dan Distribusi Air Bersih, serta Pencegahan Stunting.
Menurut data terbaru dari Survey Status Gizi Indonesia (SSGI) tahun 2022, angka stunting di Kabupaten Aceh Besar telah menurun, namun masih ada 5.025 anak balita yang menderita stunting. Hal ini menunjukkan bahwa permasalahan stunting masih relevan dan perlu penanganan lebih lanjut.
Melalui program PBMT XI, FT USK berharap dapat memberikan dampak positif dalam mengurangi angka stunting dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
“PBMT XI tidak hanya menawarkan solusi teknis, tetapi juga bertujuan untuk memperkuat partisipasi aktif mahasiswa dalam membangun masyarakat secara holistik,” kata Alfiansyah Yulianur.[]
