Atlet triathlon, Renata Berliana Aditya, berhasil mempersembahkan medali emas untuk Aceh di Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut 2024. Triathlon (trilomba) adalah gabungan dari olahraga berenang, bersepeda, dan berlari yang dilakukan secara berurutan dalam satu waktu.
Tambahan perolehan medali emas untuk kontingen Aceh di PON XXI tersebut diraih Renata Berliana Aditya di nomor Aquathlon Sprint Distance Putri yang berlangsung di Takengon, Kabupaten Aceh Tengah, Ahad (15/9/2024).
Renata mencatatkan waktu 35 menit 34 detik, unggul sekitar sembilan detik dari pesaing terdekatnya, Binta Erlen Salsabela asal Jawa Timur, yang finis di posisi kedua dengan waktu 35 menit 45 detik.
Sementara medali perunggu diraih oleh Kayla Nadia Shafa dari Jawa Barat, dengan catatan waktu 38 menit 03 detik.
Sebelumnya, Renata sempat meraih medali perak di nomor Standart Distance Triathlon Putri. Namun, di nomor Sprint Aquathlon Putri, ia mampu meningkatkan performanya dan sukses meraih emas untuk Aceh.
Keberhasilan ini disambut antusias oleh kontingen Aceh, mengingat ini adalah emas pertama bagi provinsi tersebut di cabor Triathlon PON XXI 2024.
Dengan hasil ini, dari enam nomor yang telah dipertandingkan pada cabor Triathlon PON XXI Aceh-Sumut 2024, Jawa Timur memimpin perolehan medali dengan tiga emas, disusul oleh Jawa Barat dengan dua emas, dan Aceh dengan satu emas.
Kemenangan ini memberikan motivasi tambahan bagi kontingen Aceh untuk terus berprestasi dalam ajang PON XXI yang masih berlangsung.
Aceh Sudah Koleksi 117 Medali
Hingga Ahad (15/9/2024) atau lima hari menjelang penutupan PON XXI Aceh-Sumut 2024, kontingen Aceh sudah mengoleksi 117 medali.
Koleksi medali sepanjang akhir pekan ini berhasil dicatat Aceh pada PON XXI sebanyak 12 keping dengan rincian lima emas, empat perak dan tiga perunggu. Lima emas masing-masingnya disumbang cabor Triathlon, Aeromodeling, Soft Tennis, Anggar, Petanque dan Arung Jeram.
Lalu, medali perak disumbang Wushu dengan raihan tiga perak, disusul Drum Band. Sedangkan tiga perunggu diperoleh dari sepak takraw, petanque dan arung jeram. “Alhamdulillah, hari ini atlet-atlet kita sukses menambah 12 medali. Dari jumlah tersebut lima emas,” kata Ketua Umum KONI Aceh, Kamaruddin Abubakar.
Menurut pria yang akrab disapa Abu Razak ini, perjuangan para atlet untuk membela Aceh di kancah olahraga masih terus berlanjut. “Dalam lima hari ke depan pasti akan terjadi persaingan ketat di tabel perolehan medali. Kita berharap doa dan dukungan dari rakyat Aceh,” ujarnya.
Dikatakannya, melihat peta persaingan perolehan medali, Aceh masih bersaing di lima besar. “Kita berdoa semoga posisi lima besar tetap menjadi milik Aceh hingga penutupan PON nantinya,” kata Abu Razak.
Saat ini, hingga Ahad (15/9) pukul 22.30 WIB, Jakarta masih memimpin dengan total 290 medali, terdiri dari 108 emas, 92 perak, dan 90 perunggu. Atlet-atlet Jakarta terus mendominasi berbagai cabang olahraga, mulai dari kolam renang, atletik, judo, hingga selancar ombak.
Jawa Barat dan Jawa Timur berada di posisi kedua dan ketiga dengan raihan medali yang juga impresif. Jawa Barat menempel ketat Jakarta dengan 102 emas, 100 perak, dan 101 perunggu, sementara Jawa Timur berada di posisi ketiga dengan 96 emas, 88 perak, dan 89 perunggu.
Tuan Rumah Aceh dan Sumut berbagi posisi empat dan lima. Sumatera Utara tetap bertahan di posisi keempat dengan 52 emas, 26 perak dan 28 perunggu. Disusul Aceh 43 emas, 35 perak dan 39 perunggu.
Menuju penghujung event, pertarungan perolehan medali ini dipastikan akan semakin ketat, dengan beberapa cabang olahraga kunci masih berlangsung. Semua provinsi peserta terus berjuang memberikan performa terbaik hingga akhir PON XXI Aceh-Sumut 2024 ini.[]
