Unit Pelaksana Teknis (UPT) Asrama Haji Embarkasi Aceh telah merampungkan persiapan guna menyambut kepulangan jemaah haji Aceh 1445 Hijriah/2024 dari tanah suci. Jemaah haji Aceh dijadwalkan kembali ke tanah air mulai 10-21 Juli 2024.
Kepala UPT Asrama Haji Embarkasi Aceh Ali Amran mengatakan, pihaknya telah merampungkan berbagai persiapan, baik fasilitas, layanan barang bawaan jemaah dan persiapan layanan untuk jemaah lanjut usia atau lansia.
“Saat ini persiapan telah mencapai 100 persen. Asrama dalam kondisi siap karena setelah pemberangkatan semua fasilitas langsung dicek,” ujar Ali, Ahad (30/6/2024).
Ia menjelaskan, saat kembali ke tanah air, para jemaah akan kembali ke asrama haji guna mengikuti kegiatan pelepasan sebelum kembali ke daerah masing-masing.
Berbeda kondisinya dengan keberangkatan, kata Ali, biasanya saat kepulangan, jemaah haji tidak lagi menginap di asrama haji.
Namun, lanjut Ali, tidak menutup kemungkinan juga jemaah akan menginap terutama jemaah dari daerah yang jaraknya jauh dari Banda Aceh. Sebabnya, pihak Asrama Haji Aceh tetap menyiapkan kamar sesuai kebutuhan.
“Biasanya yang menginap bagi yang jauh seperti Kuta Cane atau menyebrang lautan seperti Simeulue dan Sabang dan yang perlu perawatan medis itu yang tinggal. Untuk daerah lain setelah lepas sambut tangsung kembali ke daerah,” ujarnya.
Kasubbag TU Asrama Haji Embarkasi Aceh Irsyadi menyampaikan bahwa selain persiapan layanan, pihaknya juga terus melakukan koordinasi dengan Kanwil Kemenag Aceh.
“Kita terus bangun komunikasi dengan bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kanwil Kemenag Aceh terkait berbagai hal yang harus dilakukan saat pemulangan nanti. Intinya kita ingin semuanya maksimal dan jemaah terlayani dengan baik,” kata Irsyadi.
Ia menyebutkan, meskipun notabene jemaah tidak lagi menginap di asrama, tapi pihaknya tetap melakukan persiapan dengan maksimal.
“Pun demikian petugas pendukung dari Asrama Haji Aceh juga disiapkan sebagaimana pemberangkatan untuk pelayanan kepada jemaah,” ujarnya.[]