Innalillahi wainna ilaihi raji’un. Seorang jemaah haji asal Embarkasi Aceh atas nama Haryati binti Ahmad Ishak (66 tahun) dilaporkan meninggal dunia di Rumah Sakit An Nur Makkah, Jumat (28/6/2024) pukul 18.31 Waktu Arab Saudi. Dengan demikian, jumlah jemaah haji Aceh yang meninggal di Tanah Suci bertambah menjadi 12 orang.
“Haryati adalah jemaah asal Kuta Alam, Kota Banda Aceh, tergabung dalam kelompok terbang (kloter) BTJ-10,” ujar Ketua Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Aceh, Azhari, Sabtu (29/6/2024).
Menurut sertifikat kematian (CoD) yang dikeluarkan Kantor Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Makkah, kata Azhari, almarhumah didiagnosa mengalami Acute respiratory distress syndrome.
Azhari menjelaskan, menurut laporan ketua kloter BTJ-10 bahwa Haryati ketika masa Armuzna mampu melakukan ibadah ke jamarat secara mandiri, dan pasca Armuzna, 22 Juni 2024, mengeluhkan demam, batuk dan pilek, dan sudah diberikan terapi.
Ketua PPIH Aceh itu terus mengimbau jemaah terutama jemaah lanjut usia (lansia) untuk menjaga kesehatan sambil menunggu kepulangan. Untuk banyak istirahat setelah beribadah karena kondisi cuaca di Arab Saudi yang mencapai 45 derajat.
“Kami sudah sampaikan melalui petugas kloter agar jemaah menjaga kesehatan, karena jemaah masih akan melanjutkan perjalanan ke Madinah yang akan dimulai tanggal 1 Juli 2024, dan menempuh perjalan darat sekitar 5 jam. Di Madinah akan berziarah dan melakukan Arba’in di Masjid Nabawi,” ujarnya.
“Mari kita doakan semoga mereka diampuni segala dosanya, diterima segala amal ibadahnya dan ditempatkan di sisi Allah Swt,” kata Azhari.
Selain itu, Azhari menyampaikan bahwa jemaah haji Aceh yang meninggal dunia di Arab Saudi bertambah menjadi 11 orang dan 1 orang petugas, sehingga total 12 orang.
Berikut rincian nama-nama jemaah haji Aceh yang meninggal di Tanah Suci pada penyelenggaraan ibadah haji 1445 Hijriah/2024 hingga Sabtu (29/6):
1. Ruhamah binti Hasan Amin (84 tahun), manifes asal Kota Sabang, kloter BTJ-01.
2. Muhdin bin Ibrahim (62 tahun) asal Bireuen, kloter BTJ-02.
3. Muhammad bin Umar Ardik (78 tahun) asal Aceh Tengah, kloter BTJ-05.
4. Manshur bin Ahmad (50 tahun), asal Banda Aceh, petugas kloter BTJ-07.
5. Nasrun bin Ismail (75 tahun), asal Bireuen, kloter BTJ 02.
6. Marhani binti Muhammad Taib (65 tahun) asal Bireuen, kloter BTJ-02.
7. Halimah binti Badai Peukan (67 tahun) asal Pidie, kloter BTJ-04.
8. Usman bin Sulaiman Ibrahim (90 tahun) asal Bireuen, kloter BTJ-02.
9. Azhar bin Umar Pekan (57 tahun) asal Pidie, kloter BTJ-04.
10. Zubaidah binti Nyak Mubin (65 tahun) asal Banda Aceh, kloter BTJ-05.
11. Cut Ajasapiah (89 tahun), asal Aceh Timur, kloter BTJ-10.
12. Haryati binti Ahmad Ishak (66 tahun), asal Banda Aceh, kloter BTJ-10.[]