BerandaNewsUniversitas Syiah Kuala Aceh Luluskan Mahasiswa Asing hingga Wisudawan Disabilitas

Universitas Syiah Kuala Aceh Luluskan Mahasiswa Asing hingga Wisudawan Disabilitas

Published on

Universitas Syiah Kuala mewisudakan 1.623 lulusan Sarjana, Pendidikan Profesi, Spesialis, Pascasarjana dan Diploma pada wisuda ke-157 di Gedung AAC Dayan Dawood, Darussalam, Kota Banda Aceh, Aceh. Prosesi wisuda yang digelar dalam dua hari, Rabu-Kamis (24-25 Mei 2023), ini terasa istimewa, karena di antaranya para lulusan tersebut terdapat empat mahasiswa asing dan dua wisudawan yang menyandang disabilitas.

Kedua wisudawan disabilitas itu adalah Desi Arisandy dari Program Studi S1 Teknik Geologi yang lulus dengan predikat memuaskan, dan Tuanku Muhammad Athaya dari Program Studi DIII Manajemen Informatika yang lulus dengan predikat sangat memuaskan.

Desi dan Athaya harus menggunakan kursi roda saat menerima ijazah dari Rektor Universitas Syiah Kuala akibat penyakit yang dideritanya masing-masing. Seperti Desy yang mengalami penyakit tulang belakang (scoliosis) sejak 2013.

Meskipun kondisinya demikian, Desi berhasil meraih prestasi yang sangat membanggakan. Bahkan ia berhasil lulus seleksi untuk melanjutkan studinya pada program magister di Cardiff University, Wales, Inggris dengan Program Environmental Hazards. Rencananya, Desi akan kuliah ke negara Benua Eropa tersebut pada September tahun ini.

Sementara Athaya harus menggunakan kursi roda sejak kecil akibat penyakit langka yang menyerang tubuhnya, yaitu Spinal Muscular Atrophy (SMA).

Rektor Universitas Syiah Kuala (USK), Prof Marwan, dalam sambutannya mengucapkan selamat atas perjuangan kedua lulusan USK tersebut sehingga berhasil meraih gelar akademiknya pada wisuda kali ini.

Rektor menilai, perjuangan keduanya hingga berhasil meraih gelar sarjana maupun vokasinya pada hari ini, patut menjadi inspirasi serta motivasi bagi kita semua. Bahwa dalam kondisi keterbatasan sekalipun, mereka tidak pernah berputus asa terhadap impiannya.

“Keduanya tetap semangat untuk belajar serta berjuang demi mewujudkan cita-citanya. Semua ini patut menjadi inspirasi dan motivasi bagi kita semua,” ujar Marwan dalam keterangan tertulis Humas USK, dikutip Jumat (26/5).

Selain wisudawan disabilitas, pada wisuda kali ini Universitas Syiah Kuala juga meluluskan empat mahasiswa asing yang berasal dari Benua Afrika yaitu negara Gambia.

Mereka adalah Oumie Njie dan Essa Garba dari Program of International Law, dan Therese Mendy dari Program Studi Ilmu Politik, yang lulus dengan predikat sangat memuaskan. Satu lainnya yaitu Rahmatoulie Bary dari International Accounting Program berhasil lulus dengan predikat cumlaude.

Pada periode sebelumnya, Universitas Syiah Kuala juga telah meluluskan enam mahasiswa asing dengan predikat cumlaude. Dan saat ini, sekitar 80 mahasiswa asing masih menjalankan studinya di USK.

“Keberadaan mahasiswa asing ini setidaknya menunjukkan USK telah meluaskan kiprahnya, baik di tingkat nasional hingga dunia internasional,” kata Marwan.

Terkait kian beragamnya latar belakang mahasiswa yang menempuh studi di USK, Wakil Rektor Bidang Akademik USK Prof Agussabti mengatakan, kondisi tersebut menjadi perhatian USK untuk terus meningkatkan pelayanannya.

“Khususnya bagi mahasiswa asing dan disabilitas, USK akan menyiapkan program khusus agar kegiatan pembelajaran mereka bisa optimal di kampus ini,” ujarnya.

Ia menjelaskan, untuk mahasiswa disabilitas, Universitas Syiah Kuala akan menyiapkan fasilitas khusus yang memudahkan mahasiswa disabilitas untuk mendapatkan pelayanan pembelajaran yang lebih optimal.

Lalu untuk mahasiswa asing, kata Agussabti, USK telah membuka kelas internasional, pemberian bantuan pendidikan dan fasilitas pendidikan lainnya agar semakin banyak mahasiswa asing yang tertarik kuliah di USK.

“USK semakin berkembang, hal ini terlihat semakin beragamnya mahasiswa yang studi di sini. Untuk itulah, USK akan terus meningkatkan kualitas pelayanan pendidikannya,” tutup Agussabti. []

Follow konten ACEHKINI.ID di Google News

Artikel Terbaru

Memaknai Toleransi di Serambi Makkah Lewat Film Harmony of Aceh

Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) Aceh meluncurkan film pendek tentang keberagaman dan toleransi...

Abu Lamkawe Meninggal Dunia, Pj Gubernur Safrizal Sampaikan Dukacita

Ulama karismatik Aceh, Teungku Haji Ishak bin Teungku Ahmad (78 tahun) atau lebih dikenal...

FISIP USK Gelar AGC-SCOPOS ke-3 di Sabang

Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Syiah Kuala untuk ketiga kalinya melaksanakan Aceh...

Andik Vermansah dan Pemain Asing Persiraja Dapat Perhatian Khusus Penang FC

Laga uji coba internasional antara Persiraja Banda Aceh vs Penang FC Malaysia akan berlangsung...

Berita Duka, Abu Lamkawe Meninggal Dunia

Salah seorang ulama Aceh, Haji Ishak Bin Teungku Ahmad (78 tahun) atau dikenal dengan...

More like this

Memaknai Toleransi di Serambi Makkah Lewat Film Harmony of Aceh

Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) Aceh meluncurkan film pendek tentang keberagaman dan toleransi...

Abu Lamkawe Meninggal Dunia, Pj Gubernur Safrizal Sampaikan Dukacita

Ulama karismatik Aceh, Teungku Haji Ishak bin Teungku Ahmad (78 tahun) atau lebih dikenal...

FISIP USK Gelar AGC-SCOPOS ke-3 di Sabang

Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Syiah Kuala untuk ketiga kalinya melaksanakan Aceh...