Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry menerima kunjungan delegasi dari Uni Emirat Arab (UEA) yang merupakan bagian dari tim Yayasan Syekh Zayed, Dr Sultan Faisal Ali Khalifah Alremeith dan Direktur Bulan Sabit Merah UEA, Syekh Hassan Juma Hassan Sakeh Aljasmi. Pertemuan ini berlangsung di ruang rektor UIN Ar-Raniry, Darussalam, Banda Aceh, Senin (12/2/2024).
Rektor UIN Ar-Raniry, Prof Mujiburrahman, mengatakan, kunjungan delegasi UEA tersebut merupakan langkah penting dalam memperkuat kerja sama antara kedua lembaga dalam pembangunan masjid dan infrastruktur pendidikan di kampus UIN Ar-Raniry.
Prof Mujib dalam sambutannya mengapresiasi kunjungan delegasi dari UEA. Ia menyampaikan rasa syukur dan terima kasih atas bantuan pembangunan infrastruktur kampus yang diberikan pemerintah UEA kepada UIN Ar-Raniry.
“Kami sangat bersyukur atas bantuan yang diberikan oleh UEA, terutama dalam pembangunan masjid dan auditorium yang sangat dibutuhkan oleh kampus kami,” ujarnya.
Mujib menyampaikan bahwa UIN Ar-Raniry telah berkomitmen untuk memberikan pendidikan yang berkualitas bagi mahasiswa, terutama memperhatikan kondisi mahasiswa yang berasal dari keluarga kurang mampu.
“60 persen mahasiswa UIN Ar-Raniry berasal dari keluarga kurang mampu, kami berkomitmen untuk mengelola lembaga Islamic Trust Fund atau ITF UIN Ar-Raniry, yang satu tahun ini telah membantu membiayai SPP mahasiswa kurang mampu dengan status emergency,” kata Mujib.
Ia menambahkan bahwa kondisi bangunan gedung di lingkungan UIN Ar-Raniry yang masih banyak membutuhkan perbaikan pasca-tsunami. Dirinya berharap dengan bantuan infrastruktur dari UEA dapat bermanfaat bagi mahasiswa dan masyarakat sekitar.
“Alhamdulillah doa kami diijabah Allah, sudah lama kami bercita-cita membangun masjid, mudah-mudahan dengan bantuan masjid dan auditorium membantu mahasiswa kami dan masyarakat, serta nantinya kampus akan semakin diminati,” ujar Mujib.
Delegasi UEA, Dr Sultan Faisal Ali Khalifah Alremeith, dalam sambutannya menyampaikan rasa terima kasih atas sambutan hangat UIN Ar-Raniry. Ia menjelaskan bahwa telah ada kesepakatan terkait pembangunan masjid dan gedung auditorium di kampus tersebut.
“Terima kasih atas sambutan pimpinan UIN Ar-Raniry, ini menunjukkan akhlak orang Aceh dan akhlak orang muslim yang luhur. Dan alhamdulillah, kita telah mencapai kesepakatan terkait pembangunan masjid di UIN Ar-Raniry,” ujarnya.
Faisal menjelaskan bahwa pihaknya sedang mempersiapkan langkah teknis untuk memulai proyek pembangunan infrastruktur ini. Persiapan telah dilakukan sejak tiga bulan yang lalu, termasuk desain kolaborasi arsitektur antara gaya UEA dan Aceh.
“Kami telah mengajukan modelnya kepada arsitek di Jakarta dan Aceh, kami berencana memilih arsitek pada awal bulan Maret, dan setelah Ramadhan, kami akan memilih developer. Proyek ini diharapkan berjalan selama 17 bulan setelah pemilihan developer,” sebutnya.
Selain itu, Faisal juga menyampaikan rencana bekerja sama dengan UIN Ar-Raniry untuk mengadakan muktamar internasional di Aceh yang bertujuan untuk memberi dampak positif dalam dunia pendidikan.
Pertemuan tersebut turut dihadiri Wakil Rektor I UIN Ar-Raniry Prof Muhammad Yasir Yusuf, Wakil Rektor II Prof Khairuddin, Dekan Fakultas Adab dan Humaniora Syarifuddin PhD, dan Dekan Fakultas Ushuluddin dan Filsafat Prof Salman Abdul Muthalib.[]