HomeHiburanMusikSanggar Kayu Wara Rilis Lagu Ikan Bulungen, Nada Tradisi Pak Pak dari...

Sanggar Kayu Wara Rilis Lagu Ikan Bulungen, Nada Tradisi Pak Pak dari Tanah Aceh

Published on

Di tengah arus modernisasi yang kian deras, Sanggar Kayu Wara memilih berjalan ke hulu menyusuri jejak tradisi dan identitas budaya Pak Pak. Melalui sebuah karya musik berjudul Ikan Bulungen, sanggar ini merilis lagu perdana yang tidak sekadar menghibur, tetapi juga mengajak masyarakat menumbuhkan kembali rasa cinta terhadap budaya lokal.

“Lagu Ikan Bulungen terinspirasi dari salah satu makanan khas suku Pak Pak yang sarat makna dan filosofi hidup,” ujar pemilik Sanggar Kayu Wara Dedi Rogandi Berutu kepada acehkini, Ahad (21/12/2025).

Dedi menjelaskan, Ikan bulungen merupakan ikan air tawar hasil tangkapan dari aliran sungai yang kemudian diolah dengan cara tradisional. Proses memasaknya terbilang unik, ikan terlebih dahulu dikeringkan menggunakan asap lalu dimasak dengan balutan daun khas, menghasilkan cita rasa yang kuat sekaligus menjadi simbol kearifan lokal masyarakat Pak Pak.

“Melalui lirik-lirik sederhana namun penuh makna, lagu ini mengangkat kisah tentang hubungan manusia dengan alam, sungai sebagai sumber kehidupan, serta tradisi yang diwariskan secara turun-temurun,” jelasnya.

Perpaduan alat musik modern seperti gitar, drum, dan bas dipadukan dengan alat musik tradisional seperti Kucapi, Genderang, dan kalondang mengalun dengan nuansa etnik yang kental, seakan membawa pendengar pulang ke kampung halaman, ke dapur-dapur tradisional yang sarat aroma asap dan cerita leluhur.

Dalam lagu tersebut, Dedi Rogandi Berutu menuturkan bahwa kisah Ikan Bulungen adalah potret keseharian masyarakat Pak Pak. Bukan sekadar cerita tentang makanan, tetapi tentang nelayan yang berangkat dengan doa, pulang membawa harapan, dan menjaga keseimbangan dengan alam yang memberi kehidupan.

Dedi Rogandi berutu yang juga akrab disapa Bolang, menjadi penggagas lagu tersebut, ia menjelaskan bahwa Ikan Bulungen bukan hanya tentang makanan, melainkan tentang identitas. Menurutnya, kuliner tradisional adalah pintu masuk paling dekat untuk mengenalkan budaya kepada generasi muda.

“Lewat lagu ini, kami ingin bercerita tentang makanan khas suku Pak Pak, sekaligus mengingatkan bahwa di balik setiap masakan, ada sejarah, alam, dan nilai-nilai yang harus dijaga,” kata Dedi.

Bagi Sanggar Kayu Wara, perilisan lagu ini menjadi langkah awal dalam upaya pelestarian budaya melalui medium seni musik. Mereka berharap Ikan Bulungen dapat menjadi pemantik kesadaran, terutama bagi generasi muda Pak Pak, agar tidak melupakan akar budaya di tengah perubahan zaman.

“Lebih dari sekadar karya musik pertama, Ikan Bulungen adalah seruan lembut untuk kembali mencintai tradisi tentang hubungan alam, manusia dan rasa yang selama ini membentuk jati diri,” ujarnya. []

Follow konten ACEHKINI.ID di Google News

Artikel Terbaru

Pemerintah Aceh Kembali Perpanjang Masa Tanggap Darurat Bencana

Pemerintah Aceh kembali memperpanjang masa tanggap darurat bencana hidrometeorologi banjir bandang dan tanah longsor....

TNI Bubarkan Kelompok Pembawa Bendera Bintang Bulan di Lhokseumawe

Personel TNI yang dipimpin langsung oleh Danrem 011 Lilawangsa, Kolonel Ali Imran membubarkan sekelompok...

Wabup Aceh Tengah Hampir Terjatuh ke Sungai Saat Sling Putus di Ketol, Tinjau Warga Terisolir

Momen menegangkan terjadi saat Wakil Bupati (Wabup) Aceh Tengah, Muchsin Hasan, meninjau langsung kondisi...

Banjir Lagi di Pidie Jaya: Debit Sungai Meluap, Permukiman Warga Tergenang

Hujan deras yang mengguyur wilayah Kabupaten Pidie Jaya menyebabkan debit air di beberapa sungai...

Karst Aceh dan PA Leuser Pulihkan 182 Sumur Terdampak Bencana di Pidie Jaya

Relawan Karst Aceh dan UKM PA Leuser Universitas Syiah Kuala (USK) telah melakukan pembersihan,...

More like this

Pemerintah Aceh Kembali Perpanjang Masa Tanggap Darurat Bencana

Pemerintah Aceh kembali memperpanjang masa tanggap darurat bencana hidrometeorologi banjir bandang dan tanah longsor....

TNI Bubarkan Kelompok Pembawa Bendera Bintang Bulan di Lhokseumawe

Personel TNI yang dipimpin langsung oleh Danrem 011 Lilawangsa, Kolonel Ali Imran membubarkan sekelompok...

Wabup Aceh Tengah Hampir Terjatuh ke Sungai Saat Sling Putus di Ketol, Tinjau Warga Terisolir

Momen menegangkan terjadi saat Wakil Bupati (Wabup) Aceh Tengah, Muchsin Hasan, meninjau langsung kondisi...