Sebanyak empat orang jemaah calon haji yang tergabung dalam kloter delapan Embarkasi Aceh (BTJ-08) ditunda keberangkatannya ke Tanah Suci pada Rabu (31/5/2023). Tiga orang di antaranya ditunda berangkat menuju Madinah karena sakit dan satu jemaah lainnya karena ada permasalahan dengan dokumen.
Ketua Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Aceh, Azhari, mengatakan, 391 jemaah haji asal Aceh yang tergabung dalam kloter BTJ-08 diberangkatkan dari Bandara Sultan Iskandar Muda (BTJ) pada Rabu (31/5/2023) pukul 06.44 WIB.
“Kloter BTJ-08 terdiri dari 169 jemaah laki-laki dan 222 jemaah perempuan, yang semuanya berasal dari Kabupaten Aceh Utara. Mereka juga didampingi 5 petugas kloter dan 3 Pemandu Haji Daerah,” ujar Azhari kepada jurnalis, Rabu.
Ia menyampaikan, pesawat Boeing 777-300ER milik maskapai Garuda Indonesia yang membawa jemaah kloter BTJ-08 telah mendarat di Bandara Prince Muhammad bin Abdulaziz (MED) Madinah pukul 10.12 waktu setempat.
“Alhamdulillah, jemaah kloter delapan sudah mendarat di bandara Madinah tadi jam 10.12 Waktu Arab Saudi. Setelah selesai proses pemeriksaan imigrasi Arab Saudi, mereka langsung diberangkatkan ke penginapan,” kata Azhari.
Lebih lanjut, Azhari menyebutkan bahwa ada 4 jemaah yang ditunda keberangkatannya bersama kloter BTJ-08.
Ia menjelaskan, tiga orang di antaranya ditunda karena sakit dan dinyatakan belum layak terbang oleh Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP), dan satunya lagi karena ada permasalahan pada dokumen.
Menurut Azhari, keempatnya akan diberangkatkan bersama kloter selanjutnya. “Kalau sudah dinyatakan layak terbang oleh KKP akan diberangkatkan bersama jemaah kloter lain,” ujarnya.
Selain itu, kata Azhari, ada 2 jemaah mutasi masuk ke kloter BTJ-08, yaitu Firdawati dari Aceh Selatan yang sebelumnya ditunda berangkat bersama kloter BTJ-07, dan Halimah Usman dari Lhokseumawe yang sebelumnya ditunda berangkat dalam kloter BTJ-04. []