HomeNewsKilasDosen UNISAI Singgung Bencana Banjir Aceh saat Bicara dalam Konferensi Internasional di...

Dosen UNISAI Singgung Bencana Banjir Aceh saat Bicara dalam Konferensi Internasional di UPNM Malaysia 

Published on

Dosen Universitas Islam Al-Aziziyah Indonesia (UNISAI), Dr. Karimuddin Abdullah Lawang, MA., CIQnR, mendapat kehormatan sebagai keynote speaker dalam kegiatan Konferensi Internasional yang diselenggarakan di Universiti Pertahanan Nasional Malaysia (UPNM), Kuala Lumpur, Selasa (22/12/2025)

Konferensi internasional tersebut dihadiri oleh para akademisi, peneliti, serta praktisi dari berbagai negara di kawasan Asia Tenggara. Kegiatan ini menjadi forum ilmiah strategis dalam memperkuat kolaborasi akademik lintas negara, khususnya antara Indonesia, Malaysia, dan Brunei Darussalam.

Acara konferensi secara resmi dibuka oleh Dr. Salma Yusof, selaku Timbalan Dekan Akademik dan Siswazah Fakulti Pengajian dan Pengurusan Pertahanan, Pusat Marin UPNM. Dalam sambutannya, Salma Yusof menekankan pentingnya peran konferensi internasional sebagai wadah pertukaran gagasan, penguatan jejaring akademik, serta pengembangan keilmuan yang relevan dengan tantangan global dan regional.

“Semoga konferensi internasional ini menjadi pijakan besar bagi dunia akademik dalam pertukaran ide dan gagasan serta menjalin kerjasama akademik di berbagai bidang secara berkesinambungan,” ajak Salma Yusof.

Dalam sesi keynote speaker, Dr. Karimuddin Abdullah Lawang menyampaikan pemikiran akademik yang mendapat perhatian luas dari peserta konferensi. Kehadiran beliau sebagai keynote speaker merepresentasikan kontribusi UNISAI dalam diskursus ilmiah internasional serta memperkuat posisi dosen-dosen UNISAI di kancah global.

Selain itu, Karimuddin Abdullah juga mengangkat bencana hidrometeorologi yang terjadi di Aceh. Dan Sumatera. Dari sudut pandang akademik, deforestasi yang saat ini terjadi di Aceh dan Sumatera, perlu pinanjauan ulang.

“Jika eksploitasi hutan tidak dicegah, malah deforestasi terus dilakukan, maka akan mengakibatkan kerusakan hutan yang parah. Hasilnya seperti yang kita lihat sekarang, banjir bandang melanda Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatera Barat,” ingat Karimuddin Abdullah.

Konferensi ini turut dihadiri oleh sejumlah tokoh akademik terkemuka dari UPNM, di antaranya Guru Besar UPNM Prof. Dr. Mohd Abdullah bin Jusoh, Dekan Fakulti Pengajian dan Pengurusan Pertahanan Lt. Col. Prof. Madya Dr. H. J. Noor Azmi bin Hj. Mohd Zainol (Bersara), serta Prof. Madya Dr. Norhazlina Fairuz bt Musa Kutty, dosen senior Universiti Pertahanan Nasional Malaysia.

Hadir juga perwakilan dari lebih 50 universitas dari Indonesia, Malaysia, dan Brunei Darussalam yang ambil bagian dalam konferensi internasional ini. Kehadiran para delegasi menunjukkan tingginya antusiasme dan komitmen institusi pendidikan tinggi di kawasan regional dalam memperkuat kerja sama akademik dan penelitian lintas negara.

Partisipasi Dr. Karimuddin Abdullah Lawang sebagai keynote speaker dalam forum internasional ini menjadi capaian strategis bagi Universitas Islam Al-Aziziyah Indonesia (UNISAI), sekaligus mencerminkan komitmen UNISAI dalam mendorong internasionalisasi perguruan tinggi, peningkatan kualitas akademik, serta kontribusi nyata dalam pengembangan ilmu pengetahuan di tingkat global.

Di akhir sesi, Karimuddin Abdullah menyerahkan sejumlah buku karya dosen UNISAI yang diterima langsung oleh Dekan Fakulti Pengajian dan Pengurusan Pertahanan UPNM, Lt Col Prof Madya Dr H J Noor Azmi bin Mohd Zainol.

Penyerahan buku sekaligus mencerminkan peran aktif dosen UNISAI dalam membangun jejaring akademik internasional serta memperkuat posisi perguruan tinggi Indonesia di kancah pendidikan tinggi regional.

“Penyerahan buku ini diharapkan menjadi fondasi awal bagi kolaborasi akademik yang lebih luas, termasuk penelitian bersama, pertukaran akademisi, dan publikasi ilmiah yang bersifat kolaboratif,” tegasnya.

Melalui kegiatan ini, UNISAI menegaskan komitmennya untuk terus berkontribusi dalam pengembangan ilmu pengetahuan global, sekaligus mempererat hubungan persahabatan dan kerja sama akademik antara Indonesia dan Malaysia. []

Halim Mubary

 

Follow konten ACEHKINI.ID di Google News

Artikel Terbaru

Pemerintah Aceh Kembali Perpanjang Masa Tanggap Darurat Bencana

Pemerintah Aceh kembali memperpanjang masa tanggap darurat bencana hidrometeorologi banjir bandang dan tanah longsor....

TNI Bubarkan Kelompok Pembawa Bendera Bintang Bulan di Lhokseumawe

Personel TNI yang dipimpin langsung oleh Danrem 011 Lilawangsa, Kolonel Ali Imran membubarkan sekelompok...

Wabup Aceh Tengah Hampir Terjatuh ke Sungai Saat Sling Putus di Ketol, Tinjau Warga Terisolir

Momen menegangkan terjadi saat Wakil Bupati (Wabup) Aceh Tengah, Muchsin Hasan, meninjau langsung kondisi...

Banjir Lagi di Pidie Jaya: Debit Sungai Meluap, Permukiman Warga Tergenang

Hujan deras yang mengguyur wilayah Kabupaten Pidie Jaya menyebabkan debit air di beberapa sungai...

Karst Aceh dan PA Leuser Pulihkan 182 Sumur Terdampak Bencana di Pidie Jaya

Relawan Karst Aceh dan UKM PA Leuser Universitas Syiah Kuala (USK) telah melakukan pembersihan,...

More like this

Pemerintah Aceh Kembali Perpanjang Masa Tanggap Darurat Bencana

Pemerintah Aceh kembali memperpanjang masa tanggap darurat bencana hidrometeorologi banjir bandang dan tanah longsor....

TNI Bubarkan Kelompok Pembawa Bendera Bintang Bulan di Lhokseumawe

Personel TNI yang dipimpin langsung oleh Danrem 011 Lilawangsa, Kolonel Ali Imran membubarkan sekelompok...

Wabup Aceh Tengah Hampir Terjatuh ke Sungai Saat Sling Putus di Ketol, Tinjau Warga Terisolir

Momen menegangkan terjadi saat Wakil Bupati (Wabup) Aceh Tengah, Muchsin Hasan, meninjau langsung kondisi...