Penjabat (Pj) Bupati Aceh Besar, Muhammad Iswanto menerima sertifikat Warisan Budaya Tak benda (WBTb) Indonesia dari Pemerintah Aceh melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Aceh, pada penutupan Konsorsium Kemajuan Kebudayaan 2024 dan Penyerahan Sertifikat WBTb Indonesia Provinsi Aceh tahun 2023, di Hermes Palace Hotel, Banda Aceh, Rabu (15/5/2024) malam.
Muhammad Iswanto menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Aceh Besar dan Maestro Kebudayaan Aceh Besar beserta semua pihak yang ikut terlibat sehingga Aceh Besar dapat memperoleh sertifikat WBTb Keujreun Blang.
“Atas nama Pemerintah Aceh Besar, kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak, sehingga Keujreun Blang telah memperoleh sertifikat WBTb melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh, sehingga Keujreun Blang sudah sah menjadi milik Aceh Besar,” ujarnya.
Keujruen Blang adalah lembaga pertanian tradisional yang membantu petani dalam pengelolaan sawah, dan pemecahan masalah dalam pelaksanaan usaha pertanian.
Iswanto mengatakan penetapan WBTb tersebut dilakukan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) RI di Jakarta pada 31 Agustus 2023 lalu. “Dari 12 usulan WBTb Aceh, alhamdulillah setelah sidang akhir direkomendasikan 11 karya budaya Aceh berhasil lolos sebagai Warbudnas (warisan budaya nasional) termasuk Keujreun Blang dari Kabupaten Aceh Besar. Hanya ada satu ditangguhkan ke tahun depan yaitu Hikayat Malem Dagang,” jelasnya.
Iswanto berharap agar seluruh WBTb tersebut dapat dimanfaatkan dan dikembangkan untuk kesejahteraan masyarakat Aceh Besar. Dengan bertambahnya koleksi karya budaya Aceh Besar, maka akan semakin terpromosikan, terlestarikan dan sama-sama dijaga sesuai tagline ‘Lestarikan Budaya, Majukan Pariwisata’. “Tugas selanjutnya adalah berkomitmen dan memastikan bahwa warisan luluhur ini tetap hidup dan berkembang,” harapnya.
Penutupan Konsorsium Kemajuan Kebudayaan tahun 2024 dan Penyerahan Sertifikat WBTb 2023 tersebut juga turut dihadiri Kepala Balai Pelestarian dan Budaya Wilayah I Provinsi Aceh Piet Rusdi, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Aceh, Almuniza Kamal, dan sejumlah bupati dari kabupaten/kota. []