Hujan deras yang mengguyur wilayah Kabupaten Pidie Jaya menyebabkan debit air di beberapa sungai utama meningkat tajam hingga meluap ke kawasan permukiman warga pada Rabu (24/12/2025) sore. Sejumlah alur sungai yang dilaporkan meluap antara lain Krueng Meureudu, Krueng Beulacan, Krueng Ulim, serta Krueng Alue Keutapang.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pidie Jaya, Muhammad Nur, menyampaikan bahwa kondisi ketinggian air di lapangan bervariasi. Di beberapa titik, genangan tercatat antara 1 hingga 1,3 meter, bahkan ada lokasi yang mencapai dua meter.
“Untuk masyarakat kita alhamdulillah aman, tertib, dan tidak terlalu panik karena sebelumnya sudah ada imbauan,” kata Muhammad Nur. Meski demikian, ia tetap mengingatkan warga untuk segera mengungsi apabila kondisi banjir menunjukkan tanda-tanda semakin parah.
BPBD juga mencatat masih ada sejumlah warga yang sempat terjebak genangan, terutama lansia dan warga yang sedang sakit, sehingga membutuhkan bantuan evakuasi. Saat ini, lokasi pengungsian dipusatkan di titik-titik yang lebih tinggi dan aman dari jangkauan air.
“Di lokasi pengungsian mungkin ada sedikit rembetan air, tapi tidak begitu tinggi. Rata-rata warga sudah berada di tempat aman,” ujarnya.
https://www.facebook.com/share/r/161nEjzfeg/
BPBD Pidie Jaya melaporkan bahwa yang terdata hingga saat ini ada tujuh kecamatan terdampak banjir, dan pendataan masih terus dilakukan bersama aparatur kecamatan serta tim lapangan. Petugas juga tetap bersiaga untuk mengantisipasi kemungkinan naiknya debit air jika hujan kembali turun.
“Kami mengimbau kepada masyarakat, kalau memang banjir semakin parah, segera bergeser ke tempat yang paling aman,” ujar Muhammad Nur.
Sebelumnya, Pidie Jaya juga menjadi salah satu kabupaten di Aceh yang terdampak banjir cukup parah pada akhir November lalu. Saat itu, ribuan rumah warga ikut terendam dan sebagian besar permukiman masih dipenuhi lumpur tebal yang belum sepenuhnya dibersihkan hingga kini.
Kondisi tersebut membuat aktivitas warga belum sepenuhnya pulih, bahkan sebagian masih harus melakukan pembersihan mandiri sembari bertahan di rumah yang terdampak. []



