Senin, Desember 4, 2023
More
    BerandaNewsAnggota AJI Banda Aceh Diskusi Bahasa Jurnalistik saat Liput Isu Kemanusiaan

    Anggota AJI Banda Aceh Diskusi Bahasa Jurnalistik saat Liput Isu Kemanusiaan

    Published on

    Sejumlah jurnalis tergabung di Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Banda Aceh mengikuti diskusi soal bahasa jurnalistik dalam meliput isu kemanusiaan, terutama pengungsi luar negeri. Kegiatan ini digelar di Muharram Journalism College (MJC), Lueng Bata, Banda Aceh, Sabtu (14/10/2023).

    Narasumber diskusi itu Faisal Rahman dari UNHCR, Sophia Listriani dari Universitas Syiah Kuala, dan Adi Warsidi CEO acehkini mewakili jurnalis. Sementara itu, turut hadir Ati Nurbaiti, mantan Ketua AJI Indonesia. Adapun Hendra dari JRS Indonesia menjadi moderator.

    Ketua AJI Banda Aceh Juli Amin mengatakan diskusi itu digagas bersama JRS Indonesia. Menurutnya, acara ini buat meningkatkan kapasitas jurnalis dalam meliput isu pengungsi luar negeri di Aceh, seperti pengungsi Rohingya yang kerap terdampar di Aceh.

    “Selama ini masih ada jurnalis di Aceh yang menggunakan diksi-diksi atau frasa yang tidak sinkron dengan pengungsi Rohingya, jadi dengan diskusi seperti tadi akan mendapat tambahan ilmu,” kata Juli Amin.

    Dalam diskusi tadi mengemuka istilah apa yang sesuai untuk orang Rohingya yang terusir dari tanah airnya di Myanmar, lalu terdampar di Aceh. Pemberitaan selama ini, ada yang menyebut mereka imigran hingga pendatang ilegal.

    “Sebenarnya apa yang layak ditabalkan pada orang-orang Rohingya ini, dan tadi diketahui kemudian bahwa mereka layak disebut pengungsi karena mereka terpaksa meninggalkan negerinya karena konflik,” ujarnya.

    Selain itu, para jurnalis juga membahas beberapa kata lain semisal “kabur” atau “lari” saat pengungsi Rohingya meninggalkan kamp penampungan di Aceh dengan sembunyi-sembunyi.

    Jurnalis, kata dia, mendapatkan titik temu bahwa ada bahasa jurnalistik yang tidak dapat diubah begitu saja. “Sebab, jurnalis dituntut mengemas informasi yang mudah dipahami publik, penggunaan diksi-diksi baru akan membingungkan publik,” katanya.[]

    Follow konten ACEHKINI.ID di Google News

    Artikel Terbaru

    Berita Duka, Mantan Kepala BNPB Doni Monardo Meninggal Dunia

    Berita duka, telah meninggal dunia Mantan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Letjen (Purn)...

    Banda Aceh Juara Umum MTQ Aceh

    Kota Banda Aceh meraih juara umum Musabaqah Tilawatil Qur'an (MTQ) ke-36 tingkat Provinsi Aceh...

    Aceh Tuan Rumah Munas ke-XI Gerakan Pramuka, Achmad Marzuki: Lahirkan Generasi Tangguh

    Penjabat Gubernur Aceh, Achmad Marzuki mengharapkan Gerakan Pramuka dapatlah terus berkiprah untuk melahirkan manusia...

    Perawi Hardisk: Aceh yang Tak Punya Bioskop dan ‘Jalan Ninja’ Anak Muda

    Riazul Iqbal Pauleta menyodorkan buku itu di meja sebuah warung kopi di Kota Sigli,...

    170 Pengungsi Rohingya Tiba di Sabang, Aceh

    Sekitar 170 pengungsi muslim Rohingya tiba di pantai Ie Meulee, Kecamatan Sukajaya, Kota Sabang,...

    More like this

    Berita Duka, Mantan Kepala BNPB Doni Monardo Meninggal Dunia

    Berita duka, telah meninggal dunia Mantan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Letjen (Purn)...

    Banda Aceh Juara Umum MTQ Aceh

    Kota Banda Aceh meraih juara umum Musabaqah Tilawatil Qur'an (MTQ) ke-36 tingkat Provinsi Aceh...

    Aceh Tuan Rumah Munas ke-XI Gerakan Pramuka, Achmad Marzuki: Lahirkan Generasi Tangguh

    Penjabat Gubernur Aceh, Achmad Marzuki mengharapkan Gerakan Pramuka dapatlah terus berkiprah untuk melahirkan manusia...