Universitas Syiah Kuala (USK) lewat program Profesor Berkarya membangun instalasi Pembangkit Listrik Tenaga Mini Hidro (PLTMH) di permukiman Kampung Nosar, Kecamatan Bintang, Kabupaten Aceh Tengah. Rektor USK Prof Marwan meresmikan program Desa Mandiri Energi Pemukiman Nosar tersebut pada Ahad (20/8/2023).
Program Profesor Berkarya USK dalam membangun PLTMH itu dilaksanakan oleh Prof Darusman, Prof Alfiansyah Yulianur, dan Prof Said Musnadi.
Ketua Tim Profesor Berkarya di Nosar, Prof Darusman, mengatakan, kolaborasi ketiga mereka dengan latar belakang pertanian, teknik dan ekonomi, mengusung konsep One Flow Multi Purpose untuk mengembangkan Kemukiman Nosar. Membangun turbin menjadi awal, yang kemudian berdampak terhadap ekonomi warga.
“Target kami, tiga tahun ke depan masyarakat Nosar akan mandiri energi. Selain meningkatnya kesejahteraan warga di sini, kami juga punya mimpi, mungkin saja suatu hari nanti, warga di sini sepeda motornya listrik. Menjadi zero emission,” ujar Darusman dalam keterangan tertulis Humas USK, Senin (21/8/2023).
Ikhtiar program Profesor Berkarya di Nosar selaras dengan semangat aparatur desa di kemukiman tersebut. Darusman menyampaikan, per hari itu, program tersebut telah masuk ke dalam RPJM Pengembangan Desa setempat. Sebuah bukti sinergitas antara USK dengan desa.
Sejumlah langkah telah ditempuh tim USK guna mensukseskan PLTMH. Di bagian hulu, memberikan pelatihan untuk menjaga sumber air di bagian atas (hutan/gunung). Membangun kesepakatan dengan para Reje -sebutan untuk kepala desa di Aceh Tengah- dan masyarakat untuk membangun BUMDes kawasan, sehingga memudahkan operasional kegiatan di Nosar.
“Kami juga bekerja sama dengan sejumlah pihak. Seperti BPHL, DPMG, UMKM USK. Berbicara dengan Bappeda dan mereka sangat kooperatif. Kita juga membawa konsorsium bawang dari tingkat provinsi, untuk memberikan slot satu hektar menanam bawang skala bisnis,” bebernya.
Rektor USK Prof Marwan berterimakasih kepada masyarakat Kemukiman Nosar yang telah menerima USK beserta programnya, sebagai wujud pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi kepada masyarakat.
“PLTMH menjadi wujud nyata dari mimpi para profesor di USK, yang sebelumnya segenap penelitian menjadi publikasi ilmiah, maka kali ini langsung berdampak ke masyarakat dengan produk nyata,” ujarnya
Marwan optimis PLTMH dan turunannya, bisa lebih cepat terealisasi dengan catatan adanya kolaborasi lintas sektor. Mulai dari Pemkab, masyarakat setempat, dan banyak lagi. USK juga terus menggalang dukungan di tingkat provinsi hingga nasional. Hal ini demi memangkas estimasi waktu yang sebelumnya akan selesai tiga tahun, menjadi satu tahun.
“Berdasarkan kajian tim Profesor Berkarya USK, secara hidrologi dan hidrolika, potensi energi yang dapat dikembangkan di kawasan Kemukiman Nosar berkisar antara 40 kWH sampai 54 kWH,” sebutnya.
Potensi ini diperoleh dengan asumsi ketersediaan keandalan air setara dengan ± 230 ltr/det. Selain potensi energi, terdapat beberapa potensi lain yang dapat dikembangkan seperti potensi wisata Geo-eco Park, potensi wisata petualang seperti wisata botani, susur sungai, lintas alam, panjat tebing.
Kemudian ada potensi agro industri seperti budidaya bawang dataran tinggi, wisata kopi. Lalu potensi wisata perairan di sekitar Danau Lut Tawar.
“Potensi tersebut dapat termanfaatkan secara maksimal pasca terciptanya kemandirian energi,” kata Marwan.
Penjabat Bupati Aceh Tengah, Mirzuan, menyambut positif upaya USK dalam mewujudkan Desa Mandiri Energi di kawasan Kemukiman Nosar. Ia berharap, penelitian dan Program Profesor Berkarya tidak hanya berhenti di lingkup itu saja, namun para akademisi USK bisa terus melakukan penelitian dan pembinaan di Aceh Tengah.
“Pemkab terus mendukung demi kebaikan masyarakat banyak, termasuk Program Energi. Saya sangat mengapresiasi upaya USK dalam membangun PLTMH di sini, semoga dapat dipertahankan dan ditingkatkan. Dengan demikian menjadi contoh bagi desa yang lain,” ujar Pj Bupati.
Kehadiran PLTMH dari USK, menurut Mirzuan, bisa melengkapi proyek strategis nasional yang ada di kawasan tersebut, yaitu PLTA Peusangan I dan II, yang rencananya akhir tahun ini akan dioperasikan tahap pertama.
Dekan Fakultas Teknik (FT) USK, Prof Alfiansyah Yulianur menambahkan, peresmian Desa Mandiri Energi tersebut bersamaan dengan momen Milad ke-60 (LUSTRUM-12) FT USK.
“Sebuah kebahagian bagi FT USK di usianya ke-60, lewat Profesor Berkarya bisa berkontribusi untuk mewujudkan Desa Mandiri Energi. Kami berharap, masyarakat di Nosar dan sekitarnya bisa lebih maju kedepannya. Sebab banyak potensi di sini, dengan kemandirian energi, bisa lebih optimal,” ujarnya.[]