Universitas Syiah Kuala (USK) Aceh menjadi tuan rumah untuk penyelenggaraan Forum Dewan Guru Besar Indonesia (FDGBI) tahun ini, yang berlangsung pada 30 November – 3 Desember 2023. Puluhan profesor dari 28 Perguruan Tinggi di Indonesia dipastikan ikut.
Ketua Panitia FDGBI 2023, Prof. Mukhlis mengatakan selama kegiatan berlangsung ada dua agenda utama, yaitu Kongres FDGBI dan seminar. “Data yang sudah kami himpun, selain lima guru besar dari Majelis Profesor Negara Malaysia, sebanyak 62 guru besar dari 28 kampus di Indonesia akan hadir di USK,” jelasnya.
Secara teknis, forum ini akan membahas berbagai topik-topik pembangunan bidang yang dibagi dalam 4 komisi. Komisi A membahas agenda program kerja FDGBI dan program kerja bersama Majelis Profesor Negara Malaysia. Komisi B akan mendalami Titik Lemah Sektor PT dalam Pencapaian Indonesia Emas 2045 (kondisi eksisting), Komisi C akan membahas SDM, Human Centered Development dan Peran PT dalam Indonesia 2045, dan Komisi D akan mendalami tentang Pemerataan Kualitas PT untuk pencapaian Indonesia Emas 2045.
“USK berusaha semaksimal mungkin untuk menjadi tuan rumah yang baik untuk FDGBI 2023. Selain itu, USK juga ingin memberikan kesan berbeda yang khas dari Aceh,” jelasnya.
Rektor USK, Prof. Marwan menjelaskan FDGBI merupakan forum para guru besar duduk bersama, membicarakan arah pembagunan bangsa, lewat pendidikan, serta penelitian maupun pengabdian kepada masyarakat sesuai dengan kepakaran masing-masing para profesor. “Sebuah kehormatan bagi USK dipercayakan sebagai tuan rumah FDGBI,” kata Rektor USK.
Kepercayaan tersebut menjadi motivasi lebih bagi kampus Jantong Hate Rakyat Aceh dalam menapaki langkah sebagai World Class University. Pengakuan dan reputasi yang telah diperoleh, membuat USK semakin terpacu untuk meningkatkan kapasitas diri sebagai institusi pendidikan di berbagai lini. []