Universitas Syiah Kuala (USK) Aceh melalui Direktorat Prestasi dan Kewirausahaan bekerja sama dengan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Kewirausahaan memberikan motivasi kepada para mahasiswa untuk mampu meningkatkan kualitas kewirausahaannya.
Kegiatan workshop tersebut dibuka oleh Direktur Direktorat Prestasi dan Kewirausahaan USK Dr. Rahmat Fadhil, di Aula Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikaan (FKIP) USK, Jumat (8/9/2023).
Rahmat Fadhil mengatakan kegiatan ini adalah upaya USK untuk menggerakkan semangat berwirausaha di kalangan mahasiswa. Hal ini sesuai dengan visi misi USK yaitu menjadi universitas sosio-teknopreneur yang inovatif, mandiri, dan terkemuka di tingkat global.
Menurut Rahmat Fadhil, menjadi wirausaha adalah keputusan yang bijak. Sebab mahasiswa tidak akan rugi untuk menempuh keputusan tersebut. Apapun latar belakang pendidikan yang saat ini digeluti mahasiswa, kewirausahaan tetap dapat memberikan manfaat bagi mahasiswa tersebut. “Jadi kalau kalian nanti setelah lulus datang ke Prodi, kalian datang bukan sekadar lulus. Tapi sudah memiliki penghasilan. Tentu ini pencapaian yang patut dibanggakan,” ucapnya.
Rahmat Fadhil mengatakan, saat ini USK sudah banyak melakukan upaya untuk mendorong semangat wirausaha bagi mahasiswa. Di antaranya, USK sudah meluncurkan program 1000 Wirausahawan Muda USK (WMU), Wirausaha Merdeka (WMK), Program Pembinaan Mahasiswa Wirausaha (P2MW), Entreprenuership Club Rumah Amal (ECRA), Entrepreneur Lounge, Youth Entrepreneur Forum dan berkolaborasi dengan berbagai mitra industri serta UMKM.
Program ini bertujuan untuk mencetak sebanyak mungkin wirausahawan di kalangan mahasiswa kampus ini. Selain itu, USK juga memfasilitasi mahasiswa terhadap berbagai program pendanaan kewirausahaan yang ada.
Kegiatan workshop ini menghadirkan narasumber dari Tim Kewirausahaan Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kemendikbudristek, Dr. Wisnu Sakti Dewobroto, yang juga juri pada berbagai kompetisi entrepeneurship tingkat nasional.
Dalam pemaparannya, Dr.Wisnu mengingatkan mahasiswa untuk memperhatikan apa saja yang menjadi kesalahan saat terjun berwirausaha. “Teman-teman harus berjanji, jika sudah mengetahui kesalahan itu untuk tidak melakukannya lagi,” ucapnya.
Dirinya pun menceritakan pengalamannya saat berwirausaha. Bagaimana ia pernah gagal membangun restoran. Padahal usia usahanya itu sudah berjalan 10 tahun. Menurutnya, saat itu ia menjalani usaha tersebut hanya bermodal nekat serta kurang memperhatikan faktor bisnis lainnya.
“Jadi wirausaha itu tidak cukup hanya berani. Kita juga harus tahu ilmu lainnya. Saya sedih saat gagal itu, tapi saya bisa belajar banyak dari pengalaman tersebut,” ucapnya.
Sebelumnya, Wisnu Dewobroto juga hadir untuk memberikan materi kewirausahaan kepada seluruh dosen pendamping wirausaha USK. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas dosen pendamping tersebut agar program wirausaha di USK berjalan optimal. []