Ratusan anak di Kecamatan Meuraxa, Banda Aceh, ikuti simulasi bencana gempa dan tsunami pukul 09.30 WIB, Kamis (23/11/2023). Peserta simulasi merupakan murid TK Aisiah Meutuah, SDN 21 Banda Aceh dan SMPN 5 Banda Aceh.
Simulasi mandiri ini diprakarsai Aceh Disaster Institute (ADI) dengan melibatkan sejumlah pegiat kebencanaan di Banda Aceh. Dalam simulasi itu, usai gempa yang melanda Aceh Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) umumkan adanya potensi tsunami.
“Setelah dibrienfing guru masing-masing, para siswa evakuasi mandiri ke escape building Lambung,” kata Koordinator ADI, Sayed Yunus.
Menurutnya simulasi digelar untuk refleksi aksi dan SOP keselamatan yang ada di sekolah. Sehingga tumbuh kesadaran mitigasi bencana sejak dini, serta lahirnya sekolah tangguh bencana di zona merah rawan tsunami.
Sementara itu Bunda PAUD Gampong Lambung, Fitria menyatakan terima kasih pada ADI yang telah fasilitasi simulasi mandiri. Baginya simulasi gempa dan tsunami sangat penting dilaksanakan setiap tahun.
Bersama guru lainnya, kata Fitria, ia telah mengajarkan anak-anak bagaimana merespon gempa dan tsunami sebelum simulasi dilaksanakan. “Saya senang sekali anak-anak antusias dan berhasil sesuai rencana serta kegiatan hari ini sukses,” sebutnya.
Ia berharap simulasi dapat dilaksanakan minimal setahun sekali. Apalagi Lambung mereka kawasan yang sempat rata akibat gempa dan tsunami 26 Desember 2004.[]