Perhimpunan Mantan Pegawai PT Arun (Permata Arun) Banda Aceh menyerahkan donasi senilai Rp 21.500.000 untuk diberikan kepada saudara terdampak konflik di Palestina melalui Paling Merah Indonesia (PMI) Kota Banda Aceh.
Donasi untuk Palestina itu diserahkan secara langsung oleh Ketua Permata Arun Banda Aceh, Murdhani M. Amin, kepada Ketua PMI Kota Banda Aceh, Ahmad Haeqal Asri, di Markas PMI Kota Banda Aceh pada Rabu (1/11/2023). Penyerahan donasi tersebut turut disaksikan oleh Wakil Ketua PMI Kota Banda Aceh, Teuku Nanta Muda, Kabid Penanggulangan Bencana, Boy Firdaus, serta anggota Permata Arun Banda Aceh.
Ketua Permata Arun Banda Aceh, Murdhani M. Amin mengatakan, donasi tersebut dikumpulkan dari keluarga besar Permata Arun Kota Banda Aceh selama dua hari sejak Selasa, 31 Oktober 2023, hingga Rabu pagi, 1 November 2023. Menurutnya, inisiatif menggalang donasi ini muncul karena semangat ingin membantu korban terdampak konflik di Palestina.
“Kami mohon bantuan dari PMI agar bantuan ini sampai kepada yang berkepentingan di Palestina. kami berharap (donasi ini) dapat bermanfaat untuk saudara kita di Palestina,” ujar Murdhani usai menyerahkan donasi.
Sebagian besar donasi dari Permata Arun Kota Banda Aceh ini dikumpulkan pada Selasa, 31 Oktober 2023, dalam agenda memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW, yang berlangsung di Ulee Lheue.
Ketua PMI Kota Banda Aceh, Ahmad Haeqal Asri, mengucapkan terima kasih kepada keluarga Permata Arun Banda Aceh yang mempercayakan penyaluran donasinya melalui PMI Kota Banda Aceh. Sebagai lembaga kemanusiaan, PMI Kota Banda Aceh memegang amanah yang diberikan dan akan bertanggung jawab menyalurkannya kepada korban konflik di Palestina.
Ia mengatakan, uluran tangan masyarakat dunia saat ini sangat dibutuhkan masyarakat Palestina yang sedang menerima gempuran serangan dari Israel. Yang terjadi saat ini di Palestina, lanjut Haeqal, ialah krisis kemanusiaan karena skala konflik telah memberi dampak fatal terhadap fasilitas kesehatan, akses air, listrik, hingga akses penyaluran bantuan kemanusiaan untuk korban terdampak konflik.
“Kami turut prihatin dengan yang terjadi di Palestina. Saat ini PMI Pusat bersama IFRC dan ICRC juga sudah turun tangan membantu korban konflik di Palestina, khususnya yang berada di kawasan Gaza,” ujarnya.
Haeqal menambahkan, PMI Kota Banda Aceh juga berkomitmen membantu korban konflik di Palestina dengan membuka keran donasi kemanusiaan untuk Palestina. Donasi ini dibuka hingga 31 Desember 2023, sebelum nantinya diserahkan kepada PMI Pusat untuk disalurkan langsung kepada penerima manfaat di Palestina.
Bagi yang ingin menyalurkan donasi, kata Haeqal, bisa menyalurkannya lewat rekening Bank Aceh PMI Peduli Sesama (01701990000200) atau menghubungi Staf Markas PMI Kota Banda Aceh, Subhan Fajri (0823 6119 2441).
“Gempuran serangan fisik untuk Palestina menurut kami sudah melanggar hukum humaniter internasional dan mencederai semangat perdamaian. Butuh waktu yang lama bagi Palestina untuk memulihkan wilayahnya, baik secara fisik maupun non fisik. Karenanya, kami mengajak masyarakat untuk turut memberikan donasi yang akan dimanfaatkan untuk membantu korban konflik di Palestina. PMI Kota Banda Aceh siap membantu menampung dan menyalurkan donasi saudara semua,” kata Haeqal.
Ia menyebutkan, akhir Oktober kemarin, PMI Pusat sudah mempersiapkan bantuan peralatan medis senilai Rp 2,9 miliar untuk masyarakat di Gaza. Bantuan akan diberangkatkan pada awal November 2023 melalui Bandara Halim Perdana Kusuma bekerja sama dengan Kementerian Luar Negeri. Peralatan medis tersebut berupa oksigen konsentrator, tabung oksigen, masker, baby kit, hygiene kit, dan genset. []