Sebanyak 36 pengungsi Rohingya mendarat di pantai Gampong Matang Pasie, Peudada, Bireuen, Aceh, Senin lalu. Sampai saat ini kapal yang mereka tumpangi raib.
Seorang di antara mereka yang bisa berbahasa Inggris Abdullah Ahmad (26 tahun) mengatakan ke polisi bahwa kapal mereka tenggelam.
Baca: 36 Pengungsi Rohingya Mendarat di Bireuen, Kapalnya Raib
“Mereka mengatakan boat (kapal) yang mereka tumpangi mengalami kebocoran dan tenggelam hingga akhirnya terdampar di Desa Matang Pasie,” kata Ajun Komisaris Besar Jatmiko, Kepala Kepolisian Resor Bireuen, dalam siaran pers dikutip Rabu (18/10/2023).
Rombongan pengungsi Rohingya itu dilihat warga setempat pukul 06.20 ketika sudah di darat dan melintasi depan rumah warga dekat pantai. Warga dan nelayan setempat tak menemukan kapal yang ditumpangi pengungsi itu.
Baca: Puluhan Pengungsi Rohingya Mendarat di Bireuen
Menurut penuturan Abdullah ke polisi, mereka berangkat dengan kapal dari kamp di Bangladesh sejak 20 September lalu.
Jatmiko mengatakan 36 pengungsi Rohingya itu terdiri dari 14 laki-laki, 12 perempuan, dan 10 anak-anak. Dari Matang Pasie, mereka dipindahkan ke gedung SKB di Gampong Cot Gapu, Kecamatan Kota Juang, Bireuen.[]