Aksi mogok kerja yang dilakukan sebagian dokter spesialis dan tenaga kesehatan (Nakes) lainnya di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Subulussalam berdampak pada pelayanan kesehatan pada poliklinik rawat jalan. Pasien terbengkalai.
Aksi mogok yang dilakukan oleh tenaga kesehatan itu telah memasuki hari ketiga, mengakibatkan pasien yang akan melakukan konsultasi dan terapi terpaksa harus kembali karena beberapa dokter spesialis tidak berada di poliklinik.
Pada Rabu kemarin, acehkini menemui Sudirman, Warga Desa Panji yang ingin melakukan terapi ke poliklinik saraf. Ia mengalami kecelakaan saat berkendara hingga kaki bagian kiri sulit digerakkan.
Kepada acehkini, Sudirman mengisahkan perjalanannya menuju Kota Subulussalam dengan menempuh perjalanan sepanjang 30 Kilometer dari Desa Panji dengan menggunakan becak motor yang dikendarai kerabatnya.
“Dari pukul 09.30 WIB dengan becak ini kami sampai pukul setengah sebelas di sini, sudah satu jam lebih kami menunggu tapi kata petugas dokternya tidak ada,” keluhnya kecewa.
Ia menerangkan, pada saat konsultasi pekan lalu, dokter mengintruksikan untuk melakukan terapi pada hari ini. Namun, dia tidak mengetahui aksi mogok yang telah berjalan selama tiga hari. “Saya tidak tahu kalau dokter sedang mogok, dari tadi saya menunggu di becak ini panas-panasan. Kemarin disuruh balik hari ini, sampai di sini saya tidak diobati,” ucapnya.
Gaji Belum Dibayar, Tenaga Kesehatan di RSUD Subulussalam Mogok Kerja
Pantauan acehkini, di gedung pendaftaran poliklinik RSUD Kota Subulussalam, puluhan pasien yang datang ke tempat pendaftaran terpaksa pulang tanpa mendapat layanan kesehatan.
Humas RSUD Subulussalam, Nurdin saat dikonfirmasi pada Kamis (4/1/2024) membenarkan kondisi tersebut. Ia mengungkapkan aksi mogok kerja yang dilakukan oleh dokter spesialis membuat poliklinik tidak dapat melayani pasien rawat jalan.
“Ya seperti yang kita ketahui lah, aksi ini berdampak pada pelayanan. Namun pihak RSUD terus berupaya untuk segera mengaktifkan kembali layanan poliklinik, untuk hari ini spesialis jiwa dan gigi masuk, besok penyakit dalam juga masuk,” jelasnya. []