Tokoh perdamaian Aceh sekaligus mantan Wakil Presiden Indonesia, Jusuf Kalla dipastikan hadir dalam peringatan 18 tahun Damai Aceh. Puncak kegiatan rangkaian peringatan Hari Damai Aceh ini dilaksanakan di Taman Sultanah Safiatuddin, Banda Aceh, Selasa besok (15/8/2023).
“Pak Jusuf Kalla dipastikan hadir besok, beliau akan tiba di Aceh sekitar pukul 08.00 WIB,” kata Agusta Mukhtar, Direktur Pemberdayaan Ekonomi pada Badan Reintegrasi Aceh (BRA) kepada acehkini, Senin (14/8). Lembaga tersebut adalah penanggungjawab pelaksana kegiatan HUT ke-18 Damai Aceh.
Kegiatan juga bakal dihadiri oleh unsur Forkopimda Aceh, para bupati/walikota, ulama dan tokoh adat, LSM hingga BEM mahasiswa se-Aceh.
Menurutnya, peringatan damai selalu diperingati saban tahun untuk upaya penguatan dan mengisi perdamaian Aceh. Tema yang diangkat tahun ini adalah; ‘Implementasi MoU Helsinki demi Perdamaian Aceh Berkelanjutan’.
Peringatan Damai Aceh akan diwarnai dengan zikir perdamaian, penyerahan sertifikat tanah kepada kelompok sasaran BRA, hingga menyantuni anak yatim piatu.
Perdamaian di Aceh tercapai setelah adanya kesepakatan menghentikan konflik sepanjang 29 tahun antara Pemerintah Indonesia dan Gerakan Aceh Merdeka (GAM) pada 15 Agustus 2005 di Helsinki, Finlandia. Kesepakatan itu dikenal sebagai Memorandum of Understanding (MoU) Helsinki. []