Nyaris tiap video yang diunggah di akun TikTok, Grace Wildy tak lupa bilang ‘mameh teuh keudeh’. Kalimat dalam bahasa Aceh itu bermakna sangat manis sekali. Kata-kata ini menjadi ciri khas seleb TikTok asal Bireuen, Aceh, ini.
Dengan akun TikTok @gracewildyy, perempuan kelahiran 2005 ini memiliki pengikut 182 ribu per Kamis (7/9/2023). Konten yang diunggah di media sosial itu total meraup lebih dari tiga juta like (disukai). Namun, penonton kontennya lebih dari itu, seperti satu konten saja ditonton lebih dari 2,5 juta pengguna.
Dalam video tanya jawab dengan netizen di akun YouTube pribadinya, juga dalam wawancara kepada acehkini, Grace Wildy menjelaskan bahwa dia kelahiran Aceh lantaran ayahnya berasal dari Bireuen. Sementara ibunya dari Medan.
“Mamiku dari Medan, setelah nikah dengan daddy-ku (ayah) ke Aceh. Jadi aku dari bayi sudah di Aceh,” kata Grace Wildy yang kini sedang kuliah di salah satu universitas di Pulau Jawa.
Namun pada 2022 Grace kehilangan sang ayah yang meninggal. Ia kemudian tinggal dengan ibu dan adiknya Gerrard. “Mami sekarang jadi tulang punggung keluarga, berjuang mati-matian demi menghidupi kami,” kata Grace kepada acehkini.
Setelah ayahnya meninggal, Grace melewati banyak sekali cobaan. Akan tetapi dengan aktif membuat konten, Grace mulai mendapat rezeki melalui endorse atau mempromosikan produk di TikTok-nya.
“Alhamdulillah, orang-orang Aceh terhibur dengan konten-konten Grace, sehingga sekarang bisa dapat sedikit rezeki untuk bantu mami membiayai kehidupan Grace sendiri,” katanya.
Meski keturunan Tionghoa, Grace cukup mahir bahasa Aceh. Ini terlihat pula dari setiap kontennya yang memakai bahasa Aceh. Misal, ‘mameh teuk keudeh’ atau ‘bak Bireuen’ yang kerap diucapkan.
Lantas apa alasan Grace bilang ‘mameh teuh keudeh’?
Asal-usulnya, menurut Grace berawal dari netizen yang selalu menyebutnya cantik. “Tapi Grace itu manis bukan cantik,” katanya. Manis dalam bahasa Aceh berarti mameh.
Grace mengatakan kemampuan bahasa Aceh ia kuasai karena kebanyakan temannya orang Aceh. “Ngomong campur-campur. Makanya aku bisa,” katanya.
Grace menyebut teman-temannya di Aceh saling merangkul dan sama sekali tidak diskriminasi. Dalam kontennya, ia juga kerap memakai jilbab. Menurut Grace, kewajiban memakai jilbab di Aceh hanya bagi muslim, dan tidak berlaku bagi nonmuslim.
“Grace pakai jilbab karena kemauan sendiri,” ujarnya.
Di TikTok, Grace sering membalas komentar netizen dengan candaan. Misalnya, yang sering ditanya meski dia kerap memberikan jawabannya adalah mengenai kemampuannya berbahasa Aceh.
“Jeutlah, kan long orang Aceh,” katanya. Artinya, bisalah kan saya orang Aceh.
Mameh teuh keudeh.[]