Sebagian Tenaga Kesehatan (Nakes) di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Subulussalam melakukan aksi mogok kerja, Rabu (3/1/2024). Aksi tersebut mereka lakukan untuk menuntut hak-hak yang belum dibayarkan oleh Pemerintah Kota Subulussalam.
Akibatnya, pelayanan di beberapa poliklinik dokter spesialis di RSUD Subulussalam lumpuh. Hal tersebut dibenarkan oleh Risdianty Saragih, salah seorang dokter spesialis kepada acehkini. Dia menyebutkan tidak hanya dokter spesialis, aksi mogok kerja juga dilakukan oleh tenaga penunjang seperti cleaning service, dokter umum, dan perawat.
“Spesialis dan dokter umum sudah 4 bulan (gaji belum dibayar), perawat, cleaning service 2 bulan dan uang jaga malam 5 bulan,” jelasnya.
Diakuinya, aksi mogok kerja ini telah dilakukan ketiga kalinya oleh Nakes dan tenaga penunjang dengan permasalahan yang sama. “Ini ketiga kalinya kami melakukan aksi mogok, sebelumnya pada Desember 2022, September 2023, dan hari ini,” jelasnya.
Risdy menambahkan, aksi ini akan berlanjut sampai seluruh gaji insentif para Nakes dan penunjang dibayarkan seluruhnya.
Gaji Belum Dibayar, Tenaga Pendukung RSUD Subulussalam Aksi Mogok Kerja
Secara Terpisah, Direktur RSUD Subulussalam Dewi Pinem mengatakan meski beberapa pelayanan di poli tidak dibuka karena aksi mogok yang dilakukan oleh dokter spesialis, namun pelayanan di Instalasi Gawat Darurat (IGD) tetap melayani pasien. “IGD tetap melayani 24 jam, namun ada beberapa poli yang tidak buka,” jelasnya saat dikonfirmasi.
Dewi tidak menjelaskan lebih jauh terkait masalah gaji Nakes dan tenaga penunjang di RSUD Subulussalam yang belum dibayarkan. []