BerandaEkonomiDeputi Gubernur BI Bahas Digitalisasi Keuangan di USK Aceh

Deputi Gubernur BI Bahas Digitalisasi Keuangan di USK Aceh

Published on

Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) Juda Agung memberikan kuliah umum di Universitas Syiah Kuala (USK) Aceh, membahas tentang digitalisasi keuangan di Aula Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Senin (7/8/2023).

Juda Agung mengatakan, setelah pandemi Covid-19 dunia menghadapi banyak tantangan baru salah satunya adalah rising digitalization. Meningkatnya pertumbuhan digitalisasi ini telah mempengaruhi industri keuangan. Hal ini terlihat penggunaan mobile banking di masyarakat, di mana transaksi keuangan bisa terjadi begitu cepat.

Misalnya, untuk pengiriman uang ke luar negeri sekarang hanya butuh waktu kurang dari empat detik. Padahal dulu bisa sampai 10 hari dan biayanya mahal. Perkembangan digitalisasi ini juga menyebabkan masyarakat sudah jarang pergi ke Bank. “Jadi bank itu kita yang meng-operate, kalau dulu kita yang minta tolong ke bank. Jadi sekarang kita sendiri yang meng-operate bank, sehingga pegawai bank semakin sedikit,” ucapnya.

Untuk itulah, dirinya mengingatkan masyarakat untuk siap menghadapi tantangan global ini. Hal inilah yang terus menjadi perhatian BI demi terciptanya kestabilan sistem ekonomi di Indonesia.

Juda Agung mengakui, salah satu isu nasional terkait digitalisasi keuangan ini adalah keamanan cyber. Oleh karena itu, BI dan Otoritas Jasa Keuangan telah berkoordinasi untuk menciptakan kekuatan dan keamanan cyber pada industri keuangan Indonesia. “Ini yang sedang kita terus perkuat. Karena ini bagian yang sangat penting kalau kita bicara digitalisasi,” ucapnya.

Rektor USK dan Deputi Gubernur BI. Foto: Humas USK

Sementara itu, Rektor USK Prof. Marwan mengatakan menyambut baik kuliah umum ini karena dapat membuka wawasan sivitas akademika USK, termasuk mahasiswa terkait digitalisasi keuangan.

Rektor mengatakan, USK memiliki semangat yang sama dengan BI dalam menjaga stabilitas perekonomian. Hal ini terbukti dengan kolaborasi kedua institusi ini dalam menggerakkan ekonomi Aceh, terutama di sektor ekonomi mikro.

Salah satu bentuk nyata dari kerja sama ini adalah berkembang kembalinya industri nilam di Aceh, setelah BI mendukung USK untuk melakukan intervensi nilam Aceh melalui lembaga risetnya yaitu Atsiri Research Center (ARC).  “Kolaborasi seperti ini sangatlah penting untuk membangkitkan ketahanan ekonomi nasional. Maka kami berharap, kerja sama yang sudah terbangun baik selama ini bisa terus ditingkatkan,” ucapnya. []

Follow konten ACEHKINI.ID di Google News




Artikel Terbaru

Jangkau Daerah Terisolasi Banjir, BPBD Subulussalam Gunakan Robin Milik Warga

Penyaluran bantuan logistik kepada warga yang terisolasi akibat meluapnya sungai Lae Souraya di Desa...

Banjir di Subulussalam Meluas, Puluhan Desa Terendam

Banjir yang melanda wilayah Kota Subulussalam semakin meluas, Sabtu (12/10/2024). Wilayah yang terdampak banjir...

Bertema Antikorupsi, Gampong Film Hadir di Tiga Kabupaten/Kota

Gampong Film salah satu program dari Aceh Film Festival akan hadir di tiga kabupaten/kota...

Pria Gangguan Jiwa Tikam Empat Warga Aceh Utara

Seorang pria yang diduga gangguan jiwa menikam empat warga di Gampong Buket Guru, Paya...

PIKABAS Bank Aceh Rayakan Maulid dengan Berbagi Kebaikan

Memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW, Perkumpulan Istri Karyawan Bank Aceh Syariah (PIKABAS) Bank Aceh...

More like this

Jangkau Daerah Terisolasi Banjir, BPBD Subulussalam Gunakan Robin Milik Warga

Penyaluran bantuan logistik kepada warga yang terisolasi akibat meluapnya sungai Lae Souraya di Desa...

Banjir di Subulussalam Meluas, Puluhan Desa Terendam

Banjir yang melanda wilayah Kota Subulussalam semakin meluas, Sabtu (12/10/2024). Wilayah yang terdampak banjir...

Bertema Antikorupsi, Gampong Film Hadir di Tiga Kabupaten/Kota

Gampong Film salah satu program dari Aceh Film Festival akan hadir di tiga kabupaten/kota...