Pohon Inkaya di Bursa, Turki banyak dikunjungi wisatawan. Pohon itu telah berusia 600 tahun lebih, menjadi saksi bisu perkembangan Turki sejak Kesultanan Usmaniyah. Simak laporan Rizqan Kamil untuk acehkini jalan-jalan berikut ini.
Dalam suatu kesempatan di Provinsi Bursa, Turki pada penghujung 2023 lalu, saya menyempatkan diri singgah di satu destinasi yang unik dan terkenal; pohon Inkaya. Nama Inkaya merujuk pada nama desa tempat pohon ini tumbuh.
Pohon ini merupakan simbolis Pemerintah Bursa. Dianggap menarik karena terus tumbuh hingga lebih 6 abad, terkenal hingga menjadi area favorit ribuan wisatawan lokal maupun wisatawan asing sepanjang tahun.
Pohon Inkaya telah menjadi saksi hampir seluruh periode Kesultanan Usmaniyah selama lebih dari 600 tahun lalu, menjadi jembatan antara masa lalu dan masa kini. Pohon ini mewakili satu dari 1.242 pohon yang terdaftar oleh Pemerintah Bursa, berusia rentang 100 tahun hingga 650 tahun. Pohon-pohon ini dilindungi oleh tim khusus, yang terdiri dari delapan orang untuk mencegah pohon-pohon dari hama dan berbagai penyakit. Kedelapan anggota tim khusus ini ditugaskan langsung oleh Pemerintah Kota Bursa.
Dengan diameter puncak mencapai 53 meter serta tinggi 37 meter, pohon Inkaya mampu menampung ribuan orang setiap tahun. Di bawah rimbunan daun, pohon Inkaya memiliki 13 cabang utama dan lingkar batang 10 meter, menjangkau luas area hingga 1,5 hektare. Terdapat juga pagar besi di dalam dan sekitar pohon bidang bersejarah untuk melindungi cabang-cabang pohon yang dekat dengan tanah.
Sejarah yang panjang serta menawarkan kerindangan daun, pohon Inkaya telah menjadi sumber pendapatan bagi 80 rumah penduduk di Desa Inkaya. Selain mengelola kafe-kafe, umumnya penduduk desa membuat roti-roti khas Turki, membuat kerajinan tangan, juga menjual buah-buahan hasil dari kebun kepada para wisatawan yang sengaja datang untuk melihat pohon Inkaya.
Di sela-sela mengitari desa, penulis bertemu dan berbincang-bincang dengan Kepala Desa Iknaya, Muhtar. Dia bercerita bahwa pohon Inkaya awalnya ditanam pada masa berdirinya Kesultanan Usmaniyah, diperkirakan rentang pemerintahan Sultan Murad I (1361-1389). Pohon ini kemudian tumbuh subur ditopang oleh dua mata air di sekitar pohon. Muhtar mengakui bahwa nasib lingkungan dan masyarakat desanya berubah berkat adanya pohon tersebut, dan pariwisata menjadi sumber pendapatan utama warga Desa Inkaya.
Pohon Inkaya menerima pengunjung terbanyak pada musim semi. Ada banyak kegiatan yang diselenggarakan di bawah pohon Inkaya, seperti acara pertemuan karyawan perusahaan, kumpul silaturahmi antar keluarga, ataupun acara-acara tampilan seni seperti konser mini, dan sebagainya.
Untuk menuju pohon Inkaya, bagi yang berkunjung dengan kendaraan pribadi, dapat dengan mudah dijangkau mengikuti petunjuk ke arah Gunung Uludağ. Bagi yang tidak memiliki kendaraan pribadi, bisa menggunakan transportasi umum seperti bus. Jalur bus 1/C dari terminal Kota Bursa merupakan kendaraan angkutan umum yang lewat titik terdekat ke pohon Inkaya. []